Terjadi satu kisah di zaman Syeikh Abdurrahman Ad-Diba'i.
Ketika sedang berkumpul dengan orang di kota Zabid (ujung kota Yaman) untuk berziarah ke maqam Sayyidina Muhammad ﷺ di kota Madinah.
Jarak perjalanannya memerlukan waktu selama 2 minggu . Ketika rombongan tadi hendak bergerak ke kota Madinah datang seorang anak kecil sekitar 8 tahun , wahai Syeikh aku hendak ikut ziarah ke maqam Nabi ﷺ .
Tapi permintaan anak kecil itu tidak diizinkan oleh Syeikh , karena kau nanti membuat susah, orang hendak ke sini kau hendak kesana. Lalu Syeikh bertanya kepada anak kecil itu, kenapa kau sangat ingin ikut. Lalu anak itu berkata ;
" Wahai Syeikh percayalah aku sangat rindu dengan Rasulullah ﷺ ".
Namun dijawabnya ;
'' Sudahlah kau tetap tak boleh ikut .''
Maka berjalanlah rombongan tadi. Setibanya di kota Madinah tepatnya dimaqamnya Sayyidina Muhammad ﷺ , terkejutlah Syeikh Abdurrahman Ad-Diba'i karena melihat anak kecil itu ada dihadapannya.
'' Wahai anak kecil, dari mana kau datang . Bagaimana kau bisa ikut .''
'' Ketika kalian berangkat, aku masuk dalam kotak/peti ikut bersama rombongan ziarah ke maqam Sayyidina Muhammad ﷺ .''
'' Kata Syeikh aku tidak heran kalau kau masuk peti, tapi selama 2 minggu kau makan dan minum dari mana , tidak makan dan tidak minum .''
'' Wahai Syeikh sungguh aku dilupakan dari makan dan minum karena sangat rindu kepada Nabi ﷺ ''.
Anak kecil tadi pun bertanya ;
'' Wahai Syeikh apakah benar tanah ini pernah di pijak Rasulullah ﷺ ?''
Kata Syeikh ... '' Ya ".
Kemudian anak tersebut mengambil tanah itu lalu diciumnya tanah tersebut , terus anak kecil itu tiba-tiba jatuh seakan-akan pengsan .
Rupanya anak kecil itu telah wafat . Anak kecil itu di kebumikan di luar kota Madinah karena orang luar. Kemudian kesemuanya terus mengerjakan umrah .
Saat pulang , Syeikh teringat kepada anak tadi , lalu datang menziarahi makam anak itu. Ketika Syeikh melihat keadaan makam itu , menjadi bingung . Karena kubur itu diluar kota Madinah tapi berangsur-angsur bergerak masuk kota Madinah mendekati makam Sayyidina Muhammad Rasulullah ﷺ .
Maka menangislah Syeikh Abdurrahman Ad Diba'i. Sampai sekarang maqam tersebut masih ada dan maqam tersebut ada di seberang Masjid Nabawi.
' 'Wahai anak kecil betapa hebat dan mulianya engkau , sewaktu kecil kau rindu hendak ziarah ke maqam Sayyidina Muhammad Rasulullah ﷺ , dan sewaktu kau wafat kau juga rindu kepada Rasulullah ...''
Syeikh Abdurrahman Ad-Diba'i pun menangis di dalam rumahnya ;
“ Aku ini adalah seorang Imam tapi aku malu melihat kecintaan seorang anak yang sangat mencintai Rasulullah ﷺ ."
Dan sang Imam pun menulis riwayat perjalanan anak kecil tersebut di Maulidnya. Hebatnya cinta anak kecil kepada Habibana Sayyidina Rasulullah ﷺ .
اللّٰهُمَّ صَــــلِّ وسلّم علے سيدنا مُحمَّـــــدْ وعلے آل سيدنا مُحمَّـــــدْ
*Kitab Maulid Ad-Diba'i*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar