Jumat, 15 Mei 2020

DAHSYATNYA SHOLAWAT NABI.

KISAH DAHSYATNYA SHOLAWAT NABI

       Malaikat Jibril :

”Wahai Rasulullah.. Barang siapa yang membaca shalawat kepadamu tiap tiap hari sebanyak sepuluh kali maka akan aku bimbing tangannya dan akan aku bawa dia melintasi titian (Shirathal Mustaqim) seperti kilat menyambar”.

Malaikat Mikail :

”Ya Rasulullah..mereka yang bersholawat kepadamu akan aku beri mereka itu minuman dari telagamu(telaga Kautsar)".

Malaikat Isrofil :

”Mereka yang bershalawat kepadamu..aku akan sujud kepada ALLAH dan aku tidak akan mengangkat kepalaku sehingga ALLAH mengampuni Seluruh dosa2 orang itu (orang yang bershalawat)”.

   Malaikat Izrail :

”Ya Rasulallah..Bagi mereka yang bershalawat kepadamu..akan aku cabut ruh mereka itu dengan selembut-lembutnya seperti aku mencabut ruh pada Nabi Nabi”.

Kitab Kifayatul Atqiya.

Syahdan, diceritakan tentang seorang perempuan datang kepada Hasan Al Basri kemudian berkata, “Sesungguhnya aku memiliki seorang anak gadis yang telah meninggal,aku begitu ingin melihatnya dalam mimpi.

Maka aku datang kepadamu agar engkau mengajarkan kepadaku bagaimana aku bisa melihatnya.” Maka Imam Hasan Al Basri pun mengajarkannya Suatu amalan sehingga ia dapat melihat anaknya dalam mimpinya.

Betapa terkejut perempuan tersebut ketika ia melihat anaknya dalam keadaan diadzab/disiksa, lehernya dibelenggu, kakinya diikat. Dengan hati penuh kesedihan ia pun memberitahukan apa yang ia lihat kepada Imam Hasan Al Basri, dan beliaupun turut sedih mendengarnya.

Selang beberapa lama, Imam Hasan Al Basri melihat dalam mimpi beliau, gadis tersebut telah berada di dalam surga duduk diatas tahta dan memakai mahkota. Si gadis pun berkata,”Wahai Imam Hasan Al Basri, tidakkah engkau mengenaliku? Aku adalah anak dari perempuan yang datang kepadamu”.

Imam Hasan Al Bisri pun terkejut dan bertanya, ”Apa yang membuatmu menjadi seperti yang aku lihat sekarang ?”Gadis itupun menjawab,”Ada seseorang laki-laki melewati pekuburan yang mana aku jg dikuburkan disitu, kemudian ia bersholawat kepada Nabi sekali.

Ketika itu, di pekuburan itu ada 550 orang yang sedang diadzab termasuk aku diantara nya. Lalu terdengarlah seruan, “Angkat siksa mereka dengan berkat shalawatnya laki-laki ini!!” Berkat shalawat itulah para ahli kubur itu pun mendapatkan ampunan ALLAH.

Kitab Mukasyafatul Qulub- Imam Abu Hamid Al Ghozali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar