*اَللّٰهُـــــمَّ صَلِّ وَسَلِم وَبَرِك عَلَی سَيِّـــــدِنَا مُحَمَّـــــدٍ وَعَلَی آلِ سَيِّـــــدِنَا مُحَمَّـــــدٍ*
📚📚 *MENGENAL KELOMPOK² DALAM ISLAM* ✍🏻
🔖 *Aswaja*
Aswaja adalah singkatan dari Ahlussunnah Wal Jama’ah. Ahlussunnah wal jama’ah terdiri dari ahlun, as-sunnah, dan al jama’ah.
•Kata ahlun berarti keluarga, golongan, atau pengikut
•Kata as-sunnah
berarti sabda, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad ﷺ
•Kata al-jama’ah berarti kumpulan atau kelompok para sahabat nabi (jam’atus shahabah), tabi’it dan tabi’in.
Menurut istilah, ahlussunnah wal jama’ah adalah golongan yang setia pada as-sunnah dan al-jama’ah yaitu Islam yang diajarkan dan diamalkan oleh Rasulullah ﷺ bersama para sahabat sepeninggal beliau, terutama Khulafaur Rasyidin.
Menurut Abu Fadl bin Syekh Abdus Syakur Al-Senory dalam kitab al-Kawakib al-lamma’ah fi tahqiq al-musamma bi ahlis sunnah wal jama’ah,, ahlussunnah wal jama’ah adalah golongan yang senantiasa setia mengikuti sunnah Nabi ﷺ dan tariqoh atau petunjuk para sahabatnya dalam aqidah, fiqih, tasawuf.
Menurut Syaikh Abdul Qadir al-jailani (471-561H 1077-1166 M), as-sunnah adalah apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah ﷺ (meliputi ucapan, perilaku serta ketetapan beliau). Sedangkan al-jama’ah adalah segala sesuatu yang telah menjadi kesepakatan para sahabat Nabi ﷺ pada masa Khulafaur Rasyidin yang empat yang telah diberi hidayah (mudah-mudahan Allah memberi rahmat kepada mereka semua).
KH. Hasyim Asy’ari (1287-133 H/1871-
1947 M) menyebutkan dalam kitab Ziyadah
Taliqat Ahlussunnah Wal-Jama’ah adalah kelompok ahli tafsir, ahli hadits, dan ahli fiqih. Merekalah yang mengikuti dan berpegangteguh pada sunnah Nabi ﷺ dan Khulafaur Rasyidin setelahnya. Mereka adalah kelompok yang selamat (al-firqah al-najiyah). Mereka mengatakan bahwa kelompok tersebut sekarang ini terhimpun dalam madzhab yang empat yaitu pengikut madzhab Hanafi, Syafi’i, Maliki, dan Hanbali
Berdasarkan definisi di atas, dapat diketahui bahwa aswaja adalah Islam yang diajarkan dan diamalkan Nabi dan sahabat dan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan Nabi ﷺ
🔖 *Jabariyah*
adalah paham yang
mengajarkan bahwa perbuatan manusia telah ditentukan oleh Qadla’ dan Qadar Allah sejak dari
zaman azali. Aliran Jabariyah pertama kali diperkenalkan oleh Jahm bin Shafwan dari Khurasan sedangkan tokoh lalainnyaaitu Husain bin Najjar dan Dhirar bin Amr
Ajaran Jabariyah yang bertentangan dengan aswaja yaitu:
a. Manusia tidak mampu berbuat apa-apa karena ia tidak memiliki daya, kehendak,dan pilihan.
b. Surga dan neraka tidak kekal karena yang kekal hanyalah Allah.
c. Iman adalah ma’rifat atau membenarkan dalam hati
d. Al-Qur’an adalah makhluk.
🔖 *Qadariyah*
Qadariyah adalah aliran yang mengajarkan bahwa segala tindakan manusia tidak diinterferensi oleh Allah. Menurut aliran ini, manusia melakukan perbuatan atas kehendak sendiri. Aliran ini dipelopori oleh Ma’bad al-Juhaini dan Ghailan ad Dimasyqi sedangkan tokoh lainnya yaitu Yunus al-Aswari dan Ja’ad bin Dirham. Menurut para ahli sejarah Islam, semua doktrin aliran ini sama dengan Mu’tazilah
🔖 *Mu'tazilah*
Mu’tazilah adalah aliran teologis Islam
yang rasional dan liberal karena pandangan teologisnya lebih banyak berdasarkan akal dan lebih bersifat filosofis. Akal adalah anugrah Allah yang memiliki kekuatan untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan Tuhan dan hal yang dianggap baik atau buruk, Pendirinya bernama Washil bin Atha’, seorang tabi’in yang memisahkan diri dan keluar dari majlis gurunya Hasan al-Bashri di Bashrah.
Aliran Mu’tazilah memiliki lima prinsip utama yaitu: at-Tauhid (Allah itu Maha Esa tanpa memiliki sifat lainnya), al-Adl (Tuhan Maha Adil), al-Wa’d wal Wa’id (Tuhan pasti melaksanakan janji dan ancaman-Nya), al-Manzilah Bainal Manzilatain (posisi di antara iman dan kufur), dan al Amru bil Ma’ruf wan Nahyu anil Munkar (menyuruh berbuat baik dan mencegah perbuatan kemungkaran).
Ajaran Mu’tazilah yang bertentangan dengan aswaja yaitu:
a) Tuhan tidak mempunyai sifat.
b) Baik buruk ditentukan oleh manusia
bukan oleh Tuhan.
c) Kedudukan al-Qur’an dan as-sunnah di bawah akal manusia,
d) Al-Qur’an adalah makhluk sama dengan makhluk-makhluk yang lain.
e) Tuhan tidak bisa dan tidak boleh dilihat walaupun di surga.
f) Arsy, kursi, mizan, shirat, telaga kautsar, siksa kubur, dan syafa’at itu tidak ada.
g) Isra’ mi’raj Nabi Muhammad SAW
dengan jasad dan ruhnya adalah tidak
masuk akal dan merupakan mimpi belaka.
h) Tuhan wajib membela manusia yang berbuat kebajikan dan menyiksa orang yang berbuat kejahatan.
i) Surga dan neraka tidaklah kekal, dan
sekarang belum ada.
j) Perbuatan manusia itu diciptakan oleh manusia sendiri tanpa campur tangan Tuhan
🔖 *Khawarij*
Khawarij adalah aliran kalam pertama yang muncul dalam sejarah Islam pada abad pertama hijriyah. Aliran ini dinamakan Khawarij karena keluar dari khalifah Ali bin Abi Thalib sebagai protes terhadap keputusan Ali yang menyetujui “tahkim” dengan Muawiyah bin Abi Sufyan untuk mengakhiri perang Shiffin. Mereka beranggapan bahwa menerima tahkim berarti telah menyimpang dari ajaran Islam karena menerima hukum selain hukum Allah. Setelah keluar dari barisan Khalifah Ali bin Abi Thalib, golongan ini pergi ke Harurah dipimpin oleh Abdullah Kawwa’ sehingga golongan ini dikenal dengan nama Haruriyah. Pada tempat ini diangkat seorang pemimpin bernama Abdullah bin Wahab ar-Rasabi. Khawarij juga dikenal dengan sebutan Syurrah yakni golongan yang mengorbankan diri untuk kepentingan keridhaan Allah. Khawarij terkenal mempunyai sikap yang keras (ekstrim) dalam beragama karena tidak mau berkompromi terhadap penyimpangan ajaran agama yang mereka yakini. Sikap radikal Khawarij adalah buah dari doktrin sentralnya yang bersifat politis dan dipengaruhi oleh asal usul mereka (Arab Baduwi). Dalam beramar ma’ruf nahi mungkar, Khawarij menggunakan cara kekerasan, bersifat tekstualis sehingga menjadikan mereka fundamentalis
Ciri Khawarij yaitu:
a. Mudah mengkafirkan orang yang tidak sefaham dengan mereka sekalipun penganut Islam.
b. Islam yang benar adalah seperti yang mereka pahami dan amalkan sedangkan yang lain dianggap salah.
c. Orang Islam yang dianggap tidak sepaham harus dijadikan sepaham dan pemerintah yang tidak sepaham harus diganti.
d. Bersifat fanatik, menggunakan kekerasan dan tidak segan membunuh.
Ajaran Khawarij yang bertentangan dengan aswaja meliputi:
a. Orang yang berdosa besar dianggap bukan muslim sehingga harus dibunuh dan dirampas hartanya sedangkan orang yang tidak mau membunuhnya dianggap kafir.
b. Muslim yang bukan golongannya wajib diperangi.
c. Al-Qur’an adalah makhluk dan ayat
mutasyabihat wajib dita’wil.
d. Manusia memiliki kebebasan dalam menentukan perbuatannya terlepas dari campur tangan Allah.
e. Adanya janji dan ancaman (orang baik masuk surga dan orang jahat masuk neraka.
Khawarij pada masa sekarang, secara riil sudah tidak ada namun jalan pikirannya masih berpengaruh pada sebagian kecil umat Islam....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar