Selasa, 16 Juni 2020

KAROMAH SYAIKHONA KHOLIL BANGKALAN.

Syaikhona M. Kholil Bangkalan dan Kekuatan Perbanyak membaca Istighfar

Siapa sih yang tidak mengenal beliau? Namanya sudah terkenal di kalangan santri maupun masyarakat luas. Beliau adalah Ulama’ yang kharismatik, lahir di Kemayoran Bangkalan, Bangkalan, Jawa Timur era Belanda pada tahun 1235 H/ 1820 M. Beliau wafat pada Jum’at, 29 Ramadhan 1343 H / 24 April 1925 M. Beliau juga ada hubungan darah dengan Sunan Gunung Djati. Syaikhona M. Kholil bin KH. Abdul Lathif bin Kiai Hamim bin Kiai Abdul Karim bin Kiai Muharram bin Kiai Asror Karomah bin Kiai Abdullah bin Sayyid Sulaiman Basyaiban (cucu Sunan Gunung Djati dari pihak ibu).

Ketika masih kecil, beliau sangat haus akan ilmu, terutama ilmu fiqh dan ilmu nahwu, bahkan beliau sudah hafal 1002 bait Al-fiyyah Ibnu Malik di usia muda. Tak hanya itu, beliau juga seorang Hafidz Al-Qur’an dalam qira’at sab’ah. Setelah beliau di didik orang tuanya, kemudian beliau dikirim orang tuanya untuk menempuh pendidikan kepada Kiai Muhammad Nur di Pondok Pesantren Langitan, Tuban, Jawa Timur. Kemudian di Pondok Pesantren Cangaan, Bangil, Pasuruan. Kemudian di Pondok Pesantren Kebocandi, dan juga belajar kepada Kiai Nur Hasan di Pondok Pesantren Sidogiri. Ketika beliau berumur 24 tahun, beliau menikahi Nyai Asyik, putri Lodra Putih. Setelah menikah, beliau berkelana ke Makkah, untuk belajar kepada Syekh Nawawi al-Bantani, Syekh Utsman bin Hassan ad-Dimyathi, Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan, Syekh Mustafa bin Muhammad al-Afifi al-Makki, dan Syekh Abdul Hamid bin Mahmud asy-Syarwani. Adapun salah satu karya beliau adalah kitab Al-Matnus Syarif al-Mulaqqab bi Fat-hil Latif yaitu kitab yang menjelaskan mengenai dasar dasar hukum Islam (ilmu Fiqh). Kitab 52 halaman ini sangat menarik, meskipun terkesan rumit tapi beliau Syekh M. Kholil menjadikannya sedemikian lugas dan mudah di pahami.

Murid-murid beliau banyak sekali, sebagian diantaranya adalah:

1. K.H. Muhammad Hasan Sepuh: pendiri Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo

2. K.H. Hasyim Asy’ari: pendiri Nahdlatul ‘Ulama, pendiri Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang

3. K.H. Abdul Wahab Hasbullah: pengasuh Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang

4. K.H. Bisri Syansuri: pengasuh Pondok Pesantren Denanyar, Jombang

5. K.H. Manaf Abdul Karim: pendiri Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri

6. K.H. Ma’shoem Ahmad : pendiri Pondok Pesantren Al-Hidayat Lasem, Rembang (Ayah KH. Ali Ma’shum)

7. K.H. Munawwir: pendiri Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta

8. K.H. Bisri Mustofa: pendiri Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang (Ayah Gus Mus)

9. K.H. Nawawi: pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan

10. K.H. Ahmad Shiddiq: pengasuh Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyah, Jember

11. K.H. As’ad Syamsul Arifin: pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Asembagus, Situbondo

12. K.H. Abdul Majjid: Batabata, Pamekasan

13. K.H. Toha: pendiri Pondok Pesantren Batabata, Pamekasan

14. K.H. Abi Sujak: pendiri Pondok Pesantren Astatinggi, Kebunagung, Sumenep

15. K.H. Usymuni: pendiri Pondok Pesantren Pandian, Sumenep

16. K.H. Zaini Mun’im: Paiton, Probolinggo

17. K.H. Khozin: Buduran, Sidoarjo

18. K.H. Abdullah Mubarok: pendiri Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya

19. K.H. Mustofa: pendiri Pondok Pesantren Macan Putih, Blambangan

20. K.H. Asy’ari: pendiri Pondok Pesantren Darut Tholabah, Wonosari, Bondowoso

21. K.H. Sayyid Ali Bafaqih: pendiri Pondok Pesantren Loloan Barat, Bali

22. K.H. Ali Wafa: Tempurejo, Jember

23. K.H. Munajad: Kertosono, Nganjuk

24. K.H. Abdul Fatah: pendiri Pondok Pesantren Al-Fattah, Tulungagung

25. K.H. Zainul Abidin: Kraksaan, Probolinggo

26. K.H. Zainuddin: Nganjuk

27. K.H. Abdul Hadi: Lamongan

28. K.H. Zainur Rasyid: Kironggo, Bondowoso

29. K.H. Karimullah: pendiri Pondok Pesantren Curah Damai, Bondowoso

30. K.H. Muhammad Thohir Jamaluddin: pendiri Pondok Pesantren Sumber Gayam, Madura

31. K.H. Hasan Mustofa: Garut

32. K.H. Raden Fakih Maskumambang: Gresik

33. Ir. Soekarno: Presiden RI pertama, menurut penuturan K.H. As’ad Samsul Arifin, Bung Karno meski tidak resmi sebagai murid Syekh M. Kholil, namun ketika sowan ke Bangkalan, Syekh M. Kholil memegang kepala Bung Karno dan meniup ubun-ubunya.

Salah satu amalan sukses, banyak harta dan anak, serta kaya raya versi Syekh M. Kholil adalah memperbanyak baca istighfar.

Pernah suatu ketika beliau mendapatkan 3 tamu yang menghadap bersamaan. Kemudian Syekh M. Kholil bertanya satu- persatu kepada mereka.

Ketika tamu pertama di tanya Syekh M. Kholil ada keperluan apa, sang tamu pertama menjawab :”

“Saya pedagang, Syekh. Tidak mendapatkan hasil, malah rugi terus-menerus.” Kemudian Syekh M. Kholil menjawab: “Jika kamu ingin berhasil dalam berdagang, maka perbanyak baca istighfar.”

Kemudian tamu ke dua berkata: “Saya sudah berkeluarga selama 18 tahun Syekh, tapi sampai saat ini masih belum diberi keturunan.” Lalu Syekh M. Kholil menjawab: “Jika kamu ingin punya keturunan, maka perbanyak baca istighfar.” Kemudian giliran tamu yang ketiga berkata: “Saya usaha tani, Syekh. Namun, makin hari hutang saya semakin banyak, sehingga tak mampu membayarnya.” lalu, Syekh M. Kholil menjawab: “Jika kamu ingin berhasil dan mampu melunasi hutangmu, maka perbanyak baca istighfar.”

Beberapa santri Syekh M. Kholil yang melihat peristiwa itu merasa heran. Masalah yang berbeda, tapi dengan jawaban yang sama, resep yang sama, yaitu memperbanyak membaca istighfar. Syekh Kholil yang mengetahui keheranan para santri, setelah tamunya pulang, para santri yang penuh tanda tanya tadi di panggil. Lalu, Syekh M. Kholil membacakan Al-Qur’an :

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا(10)

يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11)

وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (12)

QS. Nuh ayat 10-12 yang artinya: “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan membanyakkan harta dan anak-anakmu. dan Mengadakan untukmu kebun-kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” Mendengar jawaban beliau tersebut, para santri mengerti bahwa jawaban itu memang merupakan janji Allah kepada siapa saja yang memperbanyak baca istighfar. Memang benar, tak lama setelah kejadian itu, ketiga tamunya semuanya berhasil atas apa yang dihajatkan.

MashaAllah, begitu kharismatik sekali beliau, dan ilmu yang di berikan kepada santri-santrinya. Semoga kita dilancarkan segala urusan, serta di berikan yang terbaik dan yang paling baik untuk kita semua. Jangan lupa memperbanyak baca istighfar dan shalawat. Apalagi di bulan suci Ramadhan ini, InshaAllah pahala kita akan berlipat ganda.

RAHASIA SHOLAWAT ALFATIH YANG LUAR BIASA.

*MENYINGKAP RAHSIA SOLAWAT FATIH YANG MEMBUAT ORANG MENGGELENG-GELENGKAN KEPALA MEREKA KERANA TAKJUB*
==========================
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat nya bersalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”.
(Q.S Al-Ahzab : 56)

KEUTAMAAN SOLAWAT AL – FATIH
(Mutiara Yang Tak Ada Tandingannya)

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠﻰَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪِ، ﺍﻟْﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ﻭَﺍﻟْﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ، ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟْﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ، ﻭَﺍﻟْﻬَﺎﺩِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﻘِﻴْﻢِ ﻭَﻋَﻠﻰَ ﺁﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴْﻢِ .
Artinya: “Ya Allah berikanlah salawat kepada penghulu kami Nabi Muhammad yang membuka apa yang tertutup dan yang menutupi apa-apa yang terdahulu, penolong kebenaran dengan kebenaran yang memberi petunjuk ke arah jalan yang lurus. Dan kepada keluarganya, sebenar-benar pengagungan padanya dan kedudukan yang agung.”
atau
Artinya: … “Yaa Allah limpahkanlah rahmat-Mu kepada Nabi Muhammad Sollallahu Alaihi Wa Sallam, dia yang telah membukakan sesuatu yang terkunci (tertutup), dia yang menjadi penutup para Nabi dan Rasul yang terdahulu, dia yang membela agama Allah sesuai dengan petunjuk-Nya dan dia yang memberi petunjuk kepada jalan agama-Mu. Semoga Rahmat-Mu dilimpahkan kepada keluarganya yaitu Rahmat yang sesuai dengan kepangkatan Nabi Muhammad Sollallahu Alaihi Wa Sallam”

Keutamaan Solawat al-Fatih disebutkan dalam nazham al-Yaqutah al-Faridah:
ﻭﻓﻀﻞ ﻓﺮﻳﺪﺓ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺻﻴﻐﺔ
ﻛﻔﻀﻞ ﺳُﺮﻯ ﺍﻟﻘﻄﺎ ﻋﻠﻰ ﺩﺏ ﻧَﻤﻠﺔ

Keutamaan Solawat al-Fatih yang terkenal dengan sebutan al-Yaqutah al-Faridah atas redaksi shalawat lainnya seperti lebih hebatnya burung Qatha berjalan di waktu malam dibandingkan dengan rayapan semut.
ﻓﻤﺎ ﺻﻴﻐﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ
ﺗﻘﺎﺭﺑـﻬﺎ ﻓﻲ ﻭﺻﻠﺔ ﻭﻣﺜﻮﺑـﺔ

Tidak ada bentuk salawat kepada Nabi yang membandinginya untuk seseorang bisa wushul kepada Allah dan mendapat pahala.
ﻓﻤﺎ ﺣﺪ ﻓﻀﻠﻬﺎ ﻭﻻ ﻗﻴﺲ ﻓﻲ ﺍﻟـﺤﺠﺎ
ﺍﺫ ﺍﻟﻔﻀﻞ ﻣﻦ ﻭﺭﺍ ﺍﻟﻌﻘﻮﻝ ﺍﻟﺴﻠﻴﻤﺔ
Keutamaannya tidak bisa dibatasi dan tidak bisa dianalogikan oleh akal. Karena keutamaan yang Allah berikan tidak bisa dipikirkan akal cerdas manusia.
ﻭﻛﻢ ﺻﻴﻎ ﻟـﻬﺎ ﺗﻔﻮﻕ ﺧﺮﺍﺋﺪﺍ
ﻭﺍﻥ ﺷﺌﺘﻬﺎ ﻓﺴﻞ ﺣُـﻤﺎﺓ ﺍﻟﻄﺮﻳﻘﺔ

Salawat al-Fatih memiliki banyak bentuk redaksi yang lebih mahal dari mutiara berharga. Jika engkau menginginkannya, maka bertanyalah kepada pelindung thariqah.
ﺑﻬﺎ ﺍﻧﻄﻮﺕ ﺍﻟﻔﻼ ﺑﺄﺳﺮﻉ ﻟَﻤﺤـﺔ
ﺑِﻬﺎ ﺗﺴﺒﻖ ﺍﻟﻌﺮﺟﺎﺀ ﻛﻞ ﺻﺤﻴﺤﺔ

Keutamaannya dapat melipat tempat yang luas dengan sekejap mata. Dengan membaca shalawat al-Fatih orang yang pincang dapat mendahului berlarinya orang yang sehat.
ﻭﻛﻢ ﻣﻦ ﻏﻨﻴﻤﺔ ﺗﺤﺎﺯ ﺑﺬﻛﺮﻫﺎ
ﻭﻻ ﺳـﻴﻤﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﺑﻌـﺪ ﻋﺘﻴﻤﺔ

Banyak keberuntungan yang dapat diraih dengan membaca shalawat al-Fatih. Terutama apabila dibaca pada malam hari selepas shalalat isya.
ﻓﺘﻌـﺪﻝ ﻣﻨﻬﺎ ﻣﺮﺓ ﺧَﻤﺴﻤﺎﺋﺔ
ﻧَﻬﺎﺭﻳﺔ ﻣﻨﻬﺎ ﻟﻀﻌﻒ ﺍﻟْﻤـﺜﻮﺑـﺔ

Keutamaan satu kali membacanya di waktu malam seperti 500 kali membacanya di waktu siang lantaran pahala menjadi berlipat ganda.
ﻭﻛﻢ ﻣﻦ ﻗﺼﻮﺭ ﻓﻲ ﺟـﻮﺍﺭ ﻣُﺤﻤﺪ
ﻭﺣﻮﺭ ﺣﺴﺎﻥ ﻭﺍﻟْﺠـﻮﺍﺭﻱ ﻭﻏﻠﻤﺔ

Banyaknya istana dan berdampingan dengan Nabi Muhammad serta para bidadari yang cantik dan pelayan-pelayan dari wanita dan pria.
ﻭﻛﻢ ﺣﺠﺞ ﻭﻋﻤـﺮﺓ ﻣﻊ ﻏـﺰﻭﺓ
ﻭﻛﻢ ﻣﻦ ﻣﺌﻴﻦ ﻣﻦ ﺍﻟـﻮﻑ ﻋﺪﻳﺪﺓ

Mendapat pahala haji, umrah dan berperang ratusan dan puluhan kali.
ﻭﺍﺭﺑﻌﻤﺎﺋﺔ ﺳﻨـــﻮﻥ ﺗﻜﻔــﺮ
ﺑِﻤﺎﺋﺔ ﻣــــﺮﺓ ﺑﻠﻴﻠﺔ ﺟُﻤﻌﺔ

Seandainya seseorang melakukan dosa sebanyak 400 tahun, maka dosa itu akan diampuni oleh Allah dengan sebab membaca shalawat al-Fatih sebanyak 100 kali pada malam jum’at.
ﻟَﻬﺎ ﻣﻦ ﻣــﺮﺍﺗﺐ ﺛَﻤﺎﻥ ﻓﺒﻌﻀﻬﺎ
ﺳﻠﻴﻞ ﺳـﻌﻴﺪ ﺑﺎﺡ ﻣـﻨﻬﺎ ﺑﻨﻘﻄﺔ

Keutamaannya memiliki 8 martabat sebagiannya telah diungkap oleh putra said yang bernama Syaikh Umar Ibn Said al-Futiy dengan satu titik.
ﻭﻣﻨﻬﺎ ﺑـﻜﻞ ﻣﺮﺓ ﺳـﺘﻤﺎﺋﺔ
ﻣﻦ ﺍﻟﻒ ﺻﻼﺓ ﺍﻟﻤﻸﻙ ﺍﻻﻧﺲ ﺟِﻨﺔ
Diantaranya: membaca shalawat al-Fatih satu kali sama dengan 600 kali dari ribuan shalawat para malaikat, manusia dan jin.
ﻣﻦ ﺍﻭﻝ ﺧﻠﻘﻬﻢ ﺍﻟﻰ ﻭﻗﺖ ﺫﻛﺮﻫﺎ
ﺑﺎﺫﻥ ﺗِﺠﺎﻧـﻲ ﻭﻟـﻮ ﺑﻮﺳﻴﻄﺔ

Dari awal mereka diciptakan sampai waktu shalawat al-fatih diucapkan. Dengan adanya izin dari Sayid Ahmad al-Tijaniy sekalipun dengan perantara.
ﻭﻛﻢ ﻣﻦ ﺗﻀﺎﺋﻒ ﻷﻭﻟﻰ ﻭﺛﺎﻧﻴﺔ
ﻭﺛﺎﻟﺜﺔ ﻭﻫـﻜﺬﺍ ﻟــﻸﺧﻴﺮﺓ

Banyak sekali pelipat gandaan pahala dalam membaca shalawat al-Fatih yang pertama, kedua sampai seterusnya.
ﻭﻣﻨﻬﺎ ﺿﻌﺎﻑ ﺫﻛﺮ ﻛﻞ ﺍﻟﻌﻮﺍﻟِﻢ
ﺑﺴـﺘﺔ ﺍﻵﻑ ﻭﻏﻔـﺮﺍﻥ ﺯﻟـﺔ

Pahala yang berlipat sebanding dengan dzikir yang dilakukan oleh makhluk di alam ini dengan 6000 kali lipat dan mendapat ampunan dari segala dosa.
ﻓﻼ ﺗﺘﺮﻛﻦ ﺷـﺎﺫﺓ ﻣﻦ ﺫﻧـﻮﺑﻨﺎ
ﻭﻻ ﻓﺎﺫﺓ ﻣﻨﻬﺎ ﻟﻌﻈﻢ ﺍﻟْﻤــﺰﻳﺔ

Oleh sebab itu janganlah engkau tinggalkan, lantaran membacanya menghilangkan dosa-dosa kita dan mendapat keutamaan tersendiri dari yang lainnya.
ﻭﻣﻮﺕ ﻋﻠﻰ ﺍﻻﺳﻼﻡ ﺍﻓﻀﻞ ﻧﻌﻤﺔ
ﺍﺫﺍ ﺩُﻣْﺖَ ﻣﻨﻬﺎ ﻣــﺮﺓ ﻟﻠﻤَﻨِﻴﺔ

Wafat dalam agama islam yang merupakan ni’mat tertinggi, apabila engkau melazimi shalawat al-Fatih setiap hari satu kali sampai kematian menjemput.
ﻭﻻ ﺑﺪ ﻣﻦ ﺍﺫﻥ ﺻﺤﻴﺢ ﻣﻦ ﺍﺣﻤﺪﺍ
ﻭﻟـﻮ ﺑﻮﺳـﺎﺋﻂ ﻟﻨﻴﻞ ﺍﻟﻔﻀﻴﻠﺔ

Syaratnya adalah mendapat izin dari sayid Ahmad al-Tijaniy sekalipun melalui perantara agar mendapat keutamaannya.
ﻣﻊ ﺍﻻﻋﺘﻘﺎﺩ ﺍﻧﻬﺎ ﻓﻲ ﺻﺤﻴﻔﺔ
ﻣﻦ ﺍﻟﻨﻮﺭ ﺍﻧﺰﻟﺖ ﺑﺄﻗـــﻼﻡ ﻗﺪﺭﺓ

Disertai keyakinan bahwa shalawat al-Fatih itu datang berupa lembaran dari cahaya yang turun dengan kalamullah
ﻭﻋﺪ ﺍﻟﺮﻣﺎﺡ ﻋﺸﺮﺓً ﻣﻦ ﺷﺮﻭﻃﻬﺎ
ﻭﻗﺎﻝ ﺑﻜﺘﻤﻬﺎ ﺳــﻮﻯ ﻋﻦ ﺧُﻮﻳﺼﺔ

Pengarang kitab Rimah Hizb al-Rahim menyebutkan 10 persyaratan. Beliau mengatakan 10 syarat tersebut tidak diketahui kecuali oleh orang-orang khusus.
ﻭﺍﻣﺎ ﺛﻮﺍﺑـﻬﺎ ﺍﻟﻌﻤﻴﻢ ﻓﺤـﺎﺻﻞ
ﻟﺴـﺎﺋﺮ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﺩﻭﻥ ﺷـﺮﻳﻄﺔ

Pahalanya meratai bagi seluruh ciptaan Allah tanpa 10 syarat.
ﻭﻋﻦ ﺳﻴﺪﻱ ﺍﻟﺒﻜﺮﻱ ﻣﻦ ﻋﻨﻪ ﺍﻧﺰﻟﺖ
ﻓـﺪﺍﺀ ﻣﻦ ﺍﻟْﺠـﺤﻴﻢ ﻣﻨﻬﺎ ﺑِﻤَﺮﺓ

Diriwayatkan dari sayid al-Bakriy bahwa shalawat al-fatih diturunkan sebagai tebusan dari neraka jahim sekalipun dibaca sekali.
ﻓـﻮﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﺭﺃﻳﺖ ﺫﻛـﺮﺍ ﻣﻘﺎﺭﺑﺎ
ﻟـﻬﺎ ﺑﻌﺪ ﺭُﺗﺒﺔ ﺍﻻﺳﺎﻣﻲ ﺍﻟﻌﻈﻴﻤﺔ

Demi Allah, aku tidak pernah melihat satu dzikir yang mendekatkan diri kepada Allah yang memiliki tingkatan yang agung seperti shalawat al-Fatih.
ﻓﻼ ﺗﻔﺘـﺮﻥ ﻋﻨﻬﺎ ﻓﺘﻨﺪﻡ ﻓﻲ ﻏـﺪٍ
ﻧـﺪﺍﻣﺔ ﻛُﺴْﻌِﻲ ﻭﺻﺎﺣـﺐ ﺑَﺘﺔ

Janganlah engkau melalaikannya sehingga menyesal dikemudian hari seperti penyesalan seorang yang bernama kusaiy dan seperti orang yang menetapkan keputusannya (al-farazdaq).
ﻓﻌَﺾ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺑﺎﻟﻨـﻮﺍﺟـﺬ ﺳﺮﻣﺪﺍ
ﻓﺘﺴﻤﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﺍﻗـﻄﺎﺏ ﻛﻞ ﻭﺳﻴﻠﺔ

Peganglah sekuat-kuatnya dengan gigi gerahammu selamanya, maka engkau akan mendapat derajat menjadi Aqthab dengan segala wasilah.
ﻓـﻼ ﺗﻌﺪﻟـﻦ ﻋﻨﻬﺎ ﺍﻟﻰ ﺍﻱ ﺻﻴﻐﺔ
ﺍﺫﺍ ﻛﻨﺖ ﻳﺎ ﺃﺧﻲ ﻣﻦ ﺍﺻﺤﺎﺏ ﻧُﻬﻴﺔ

Janganlah engkau pindah kepada bentuk shalawat lainnya, apabila engkau termasuk orang yang cerdas.
ﺣﻮﺕ ﺳﺮ ﻛﻞ ﺻﻴﻐﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﻮﺍﻟـﻢ
ﻭﺯﺍﺩﺕ ﺑﺄﺳـﺮﺍﺭ ﻭﺃﺷﻴﺎ ﻋـﺰﻳﺰﺓ

Di dalam shalawat al-Fatih telah mencakup setiap bentuk shalawat yang ada di alam. Dan lebih unggul dengan banyak rahasia serta banyak sesuatu sangat mahal nilainya.
ﻭﺭَﺑـﻰ ﺑـﻬﺎ ﻋُﺒﻴﺪﺓ ﺑﻦ ﻣﺤـﻤﺪ
ﻭﺍﺑـﺪﻯ ﻋﺠﻴﺒﺔ ﺑﻤﻴـﺰﺍﺏ ﺭﺣﻤﺔ

Keutamaan Shalawat al-Fatih juga dijelaskan oleh syaikh Ubaidah Ibn Muhammad, beliau memunculkan hal-hal ajaib dalam kitabnya yang bernama Mizab al-Rahmah.
ﻓﻴﺎ ﺭﺏ ﺟـﺎﺯﻩ ﻭﻛﻞ ﻣﺆﻟِــﻒ
ﺑﺨﻴﺮ ﻭﺍﺣﺴــﺎﻥ ﻋﻦ ﺍﻻﺣﻤﺪﻳﺔ

Ya Allah, balaslah beliau dengan kebaikan-kebaikan dan berikanlah balasan yang baik kepada setiap pengarang yang mengikuti ajaran Sayid Ahmad al-Tijaniy.dikutip dari risalah:
ﻓَﻮَﺍﺗِﺢُ ﺍﻟْﻤَﻔَﺎﺗِﺢ
ﻓِﻲ ﺍِﺑْﺮَﺍﺯِ ﺍْﻷَﺳْﺮَﺍﺭِ ﻣِﻦْ ﻛُﻨُﻮْﺯِ ﺻَﻼَﺓِ ﺍْﻟﻔَﺎﺗِﺢ
ﺟﻤﻊ ﻭﺗﺮﺗﻴﺐ
ﺍﻟﺤﺎﺝ ﺭﺯﻗﻲ ﺫﻭﺍﻟﻘﺮﻧﻴﻦ ﺃﺻﻤﺖ ﺍﻟﺒﺘﺎﻭﻱ
ﺍﻟﺮﺍﺟﻲ ﺍﻟﻰ ﺭﺣﻤﺔ ﺭﺑﻪ ﺍﻟﻌﺰﻳﺰ ﺍﻟﻘﻮﻱ
ﻏﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻪ ﻭﻟﻮﺍﻟﺪﻳﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﻤﺴﺎﻭﻱ
ﺁﻣﻴﻦ

Tentang Shalawat Fatih
Diantara rukun wirid wadzifah adalah membaca shalawat fatih sebanyak 50 kali .
Syarah kandungan shalawat Fatih…, walaupun shalawatnya diakui dari Nabi Muhammad saw; mencerminkan pemikiran faham tasawuf Syekh Ahmad al-Tijani serta pengaruh tasawuf Filsafat terhadap pemikiran Syekh Ahmad al-Tijani.

Makna al-Fatih li ma Ughliq pada intinya adalah :
1) Nabi Muhammad Sollallahu Alaihi Wa Sallam adalah sebagai pembuka belenggu ketertutupan segala yang maujud di alam.
2) Nabi muhammad Sollallahu Alaihi Wa Sallam sebagai pembuka keterbelengguan al-Rahmah al-Ilahiyyah bagi para makhluk di alam.
3) Hadirnya Nabi Muhammad Sollallahu Alaihi Wa Sallam menjadi pembuka hati yang terbelenggu oleh Syirik.

Solawat al-Fatih memiliki 8 martabat keutamaan
dibawah ini hanya keutamaan pada martabat yang pertama saja, sedangkan yang lainnya dirahsiakan oleh Allah, diantaranya adalah :
1. Membaca solawat al-Fatih 1x setiap hari di jamin hidup bahagia dunia dan akhirat
2. Membaca solawat al-Fatih 1x menghapus semua dosa
3. Membaca solawat al-Fatih 1x menyamai pahala ibadah semua mahluk di alam semesta ini 6000x lipat
4. Membaca solawat al-Fatih 1x menyamai pahala solawat yang dibaca oleh seluruh mahluk dari awal di ciptakan sampai sekarang 600x lipat
5. Membaca solawat al-Fatih 1x setiap hari, di jamin mati membawa iman ( husnul khotimah ).
6. Membaca solawat al-Fatih 10x di malam jum’at lebih besar pahalanya dari pada ibadah seorang wali yang tidak membaca sholawat al-Fatih selama 1 juta tahun.
7. Pahala sholawat al-Fatih dapat menutupi dan mengganti kesalahan yang pernah ia lakukan terhadap orang lain, sehingga ia dapat mengganti tuntutannya di hari kiamat.
8. Membaca sholawat al-Fatih 100x di malam jum’at menghapus dosa 400 tahun.
9. Syekh Ahmad at-Tijany r.a berkata :
”Keistimewaan sholawat al-Fatih sangat sulit di terima oleh akal, karena ia merupakan rahasia Allah yang tersembunyi. Seandainya ada 100,000 bangsa, yang setiap bangsa itu terdiri dari 100,000 kaum, dan setiap kaum terdiri dari 100,000 orang, dan setiap orang diberi umur panjang oleh Allah SWT sampai 100,000 tahun, dan setiap orang bersholawat kepada nabi setiap hari 100,000 x, semua pahala itu belum dapat menandingi pahala membaca sholawat al-Fatih 1x.
( al-Fathur Robbany karya Sayyid Muhammad bin Abdillah as-Syafi`ie at-Thoshfaawy at-Tijany hal 99-100 )

Shalawat ini disebut Shalawat al-Fatih dan disusun oleh al-‘Arif al-Kabir Sayyid Muhammad al-Bakri. la mengatakan, “Barangsiapa membacanya satu kali dalam seumur hidup, maka dijamin dirinya tidak akan masuk neraka.” Bagi orang yang mau membacanya terus-menerus selama empat puluh hari, Allah akan menerima taubat atas semua dosanya. Jika shalawat ini dibaca seribu kali pada malam Jumat atau malam Khamis atau malam Isnin, maka orang yang membaca akan bisa berkumpul dengan Rasulullah Sollallahu Alaihi Wa Sallam.

Allahumma sholli wasallim wabaarik ‘alaa sayyidinaa Muhammadinil faatihi limaa ughliqa, wal khaatimi limaa sabaqa wannaashiril haqqi bilhaqqi, walhaadii ilaa shiraatikal mustaqiimi, shollallaahu ‘alaihi wa ‘alaa aalihi wa ash haabihi haqqa qadrihii wamiqdaa rihil ‘adziim.

Ertinya :
Ya Allah curahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah atas junjungan kita Nabi Muhammad Sollallahu Alaihi Wa Sallam yang dapat membuka sesuatu yang terkunci, penutup dari semua yang terdahulu, penolong kebenaran dengan jalan yang benar, dan petunjuk kepada jalanMu yang lurus.
Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada beliau, kepada keluarganya dan kepada semua sahabatnya dengan sebenar-benar kekuasaanNya yang Maha Agung.

Manfaat dan fadhilah sholawat Fatih:
Sholawat ini dikarang oleh Syech Sayyid Muhammad Syamsuddin ibn Abil Hasan al Bakri RA, adapun gunanya adalah:
Untuk menghilangkan pikiran yang resah atau susah.
Barang siapa membaca sholawat al Fatih tersebut, seumur hidup sekali saja Insya Allah diselamatkan dari api neraka.

Membaca Sholawat Al Fatih satu kali seperti membaca sholawat 10.000 x (ada yang mengatakan 600.000 x )
Untuk melepaskan semua kesulitan misalnya agar dapat segera membayar hutang, urusan yang sukar segera dapat solusinya, agar rizqinya lancar dll. Untuk memperoleh sesuatu yang dimaksud sebaiknya shalawat fatih tsb dibaca secara kontinyu (langgeng) terutama dibaca tengah malam 100 x selama 40 hari, atau lebih ampuh lagi dibaca setiap hari tiap malam dengan cara shalat hajat dua rakaat, setelah salam hadiah fatihah kepada para Nabi, auliya’, syuhada’ ulama’, ahli qubur yang mu’min, kemudian membaca sholawat Fatih.

Apabila sholawat fatih dibaca setelah shalat shubuh 21 x Allah akan memberi luas rizqinya, sabar hatinya, selamat diri dan keluarganya terhindar dari semua bala’ dan bencana atau malapetaka.

Dan siapa orang yang membaca sholawat Fatih 1000 x pada malam Jum’at atau malam Kamis atau malam Senin, maka orang tadi besok dapat berkumpul dengan Nabi Muhammad SAW. adapun caranya sebelum membaca Sholawat Shalat sunnah 4 rakaat: rakaat pertama ba’da Fatihah membaca Surat Al Qadar, rakaat ke dua membaca Surat Al Kafirun, rakaat ke tiga membaca Surat Al Falaq, dan rakaat ke empat membaca Surat An Nas (Afdholus Sholawat :142)

sumber

FIDYAH DENGAN SHOLAWAT AL – FATIH

{ ﻓﺪﻳﺔ ﺑﺼﻼﺓ ﺍﻟﻔﺎﺗﺢ {
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠـَـﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧﺎَ ﻣُـﺤَﻤَّﺪٍ ﻥِ ﺍْﻟﻔﺎَﺗِﺢِ ﻟِـﻤَـﺎ ﺍُﻏْﻠِﻖَ . ﻭَﺍﻟْـﺨَـﺎﺗِـﻢِ ِﻟـﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ . ﻧﺎَﺻِﺮِﺍْﻟـﺤَﻖِّ ﺑِﺎْﻟـﺤَﻖِّ . ﻭَﺍْﻟـﻬَﺎﺩِﻱْ ﺍِﻟـَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍْﻟـﻤُﺴْﺘَﻘِﻴْﻢِ . ﻭَﻋَﻠﻰَ ﺃَﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍْﻟﻌَﻈِﻴْﻢِ . ‏( ×10 ‏) ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍِﻥَّ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓَ ﺃُﻫْﺪِﻳْﻬﺎَ ﻟِﻜُﻞِّ ﻣَﻦْ ﻟَﻪُ ﻋَﻠَﻲَّ ﻭَﻋَﻠﻰَ ﻭَﺍِﻟﺪَﻱَّ ﺗَﺒﺎَﻋَﺔٌ ﺃَﻭْ ﻣَﻈْﻠَﻤَﺔٌ ﺃَﻭْ ﺣَﻖٌّ ﺃَﻭْ ﺩَﻳْﻦٌ . ﻳُﻄﺎَﻟِﺒُﻨِـﻲْ ﺑِﻪِ ﻭَﺇِﻳﺎَّﻫُـﻤﺎَ ﻳَﻮْﻡَ ﺍْﻟﻘِﻴﺎَﻣَﺔِ ﺑَﻴْﻦَ ﻳَﺪَﻳْﻚَ . ﻣِﻦْ ﺧُﺮُﻭْﺟِﻲْ ﻭَﺧُﺮُﻭْﺟِﻬِﻤَﺎ ﻣِﻦْ ﺑَﻄْﻦِ ﺃُﻣِّﻲْ ﻭَﺃُﻣِّﻬِﻤﺎَ ﺇِﻟـﻰَ ﻣُﺴْﺘَﻘَﺮِّﻱْ ﻭَﻣُﺴْﺘَﻘَﺮِّﻫِـﻤﺎَ ﻓِﻰ ﺍﻟﺘُّﺮَﺍﺏِ . ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺗَﻘَﺒَّﻞْ ﻣِﻨِّـﻲْ ﻭَﻣِﻨْﻬُﻤَﺎ ﻭَﺑَﻠِّﻎِ ﺍﻟﺜَّﻮَﺍﺏَ ﺇِﻟَﻴْﻬِﻢْ . ﻳَﻘْﺘَﺴِﻤُﻮْﻥَ ﺫَﺍِﻟﻚَ ﻋَﻠﻰَ ﻗَﺪْﺭِ ﺃَﻧْﺼِﺒَﺂﺋِﻬِﻢْ ﻭَﺣِﺼَﺼِﻬِﻢْ ﻓِﻰ ﺍﻟﺘَّﺒِﻌﺎَﺕِ ﻭَﺍﻟﻈَّﻼَﻣﺎَﺕِ ﻭَﺍﻟﺪُّﻳُﻮْﻥِ ﻭَﺍْﻟـﺤُﻘُﻮْﻕِ . ﻭَﺻَﻠﻰَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠﻰَ ﺳَﻴِّﺪِﻧﺎَ ﻣُـﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠﻰَ ﺃﻟِﻪِ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ . ﺳُﺒْﺤﺎَﻥَ ﺭَﺑِّﻚَ ﺭَﺏِّ ﺍْﻟﻌِﺰَّﺓِ ﻋَﻤﺎَّ ﻳَﺼِﻔُﻮْﻥَ . ﻭَﺳَﻼَﻡٌ ﻋَﻠﻰَ ﺍْﻟـﻤُﺮْﺳَﻠِﻴْﻦَ . ﻭَﺍْﻟـﺤَﻤْﺪُ ِﻟﻠﻪِ ﺭَﺏِّ ﺍْﻟﻌﺎَﻟَـﻤِﻴْﻦَ .

Sayyid Muhammad Ibnul `Arooby ad-Dimroowy ra berkata : ”Sebagian dari yang telah diajarkan oleh Syekh kami Syekh Ahmad bin Muhammad at-Tijany ra tatkala aku bertanya kepada beliau tentang masalah gibah dan masalah lain yang serupa dengan itu seperti mengambil hak milik orang. Maka beliau pun menjelaskan : Bacalah sholawat al-Fatih, lalu ucapkanlah pernyataan ini :
( Ya Allah sholawat ini aku hadiahkan kepada setiap orang yang bagiku dan bagi kedua orang tuaku ada semacam tanggungan, kedzholiman, hak yang aku langgar serta hutang piutang yang belum sempat aku tunaikan sejak aku lahir hingga aku mati, yang akan ia tuntut aku pada hari kiamat dihadapan-Mu. Ya Allah, terimalah bacaan sholawatku ini, dan sampaikanlah pahalanya kepada mereka, agar mereka mendapatkan pahalanya sesuai dengan bagian mereka masing-masing)” ( Ghoyatul `Amaany. Syekh Muhammad as-Sayyid at-Tijany hal 8 )

IJAZAH MUBAROKAH

ﻳَﺎﻣَﻦْ ﺍَﻇْﻬَﺮَ ﺍْﻟـﺠَﻤِﻴْﻞَ . ﻭَﺳَﺘَﺮَ ﺍْﻟﻘَﺒِﻴْﺢَ . ﻭَﻟـَﻢْ ﻳُﺆَﺍﺧِﺬْ ﺑِﺎْﻟـﺠَﺮِﻳْﺮَﺓِ . ﻭَﻟـَﻢْ ﻳَﻬْﺘِﻚِ ﺍﻟﺴِّﺘْﺮَ . ﻭَﻳﺎَﻋَﻈِﻴْﻢَ ﺍْﻟﻌَﻔْﻮِ . ﻭَﻳﺎَﺣَﺴَﻦَ ﺍﻟﺘَّﺠَﺎﻭُﺯِ . ﻭَﻳﺎَﻭَﺍﺳِﻊَ ﺍْﻟـﻤَﻐْﻔِﺮَﺓِ . ﻭَﻳﺎَﺑﺎَﺳِﻂَ ﺍْﻟﻴَﺪَﻳْﻦِ ﺑِﺎﻟﺮَّﺣْﻤَﺔِ . ﻭَﻳﺎَ ﺳَﺎﻣِﻊَ ﻛُﻞِّ ﻧَﺠْﻮَﻯ . ﻭَﻳﺎَ ﻣُﻨْﺘَﻬَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻜْﻮَﻯ . ﻭَﻳﺎَ ﻛَﺮِﻳْﻢَ ﺍﻟﺼَّﻔْﺢِ . ﻭَﻳﺎَ ﻋَﻈِﻴْﻢَ ﺍْﻟـﻤَﻦِّ . ﻭَﻳﺎَ ﻣُﻘِﻴْﻞَ ﺍْﻟﻌَﺜَﺮَﺍﺕِ . ﻭَﻳﺎَ ﻣُﺒْﺘَﺪِﺋﺎً ﺑِﺎﻟﻨِّﻌَﻢِ ﻗَﺒْﻞَ ﺍﺳْﺘِﺤْﻘﺎَﻗِﻬﺎَ . ﻳَﺎ ﺳَﻴِّﺪِﻱْ ﻭَﻳﺎَﻣَﻮْﻻَﻱَ ﻭَﻳﺎَ ﻏَﺎﻳَﺔَ ﺭَﻏْﺒَﺘِﻲْ . ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺗُﺸَﻮِّﻩَ ﺧِﻠْﻘَﺘِﻲْ ﺑِﺒَﻼَﺀِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴﺎَ ﻭَﻻَ ﺑِﻌَﺬَﺍﺏِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ .

Di dalam kitab al-Mustadrok, Imam al-Hakim ra mengeluarkan sebuah hadits dari Amer bin Syu`aib ra yang ia terima dari bapaknya dan kakeknya, ia berkata :
”Malaikat Jibril as pernah datang kepada nabi Sollallahu Alaihi Wa Sallam dengan membawa do`a ini dari langit, dan ia datang dengan wajah yang indah berseri-seri sambil tertawa bersuka ria, padahal ia tidak pernah turun ke bumi seperti itu sama sekali, Jibril as berkata : “Salam sejahtera atas-mu ya Rasulallah”. Nabi menjawab : ”Salam sejahtera pula atas-mu ya Jibril”. Ia berkata :”Allah telah mengutusku untuk membawa sebuah hadiah untukmu”. “Hadiah apa ?” tanya nabi Sollallahu Alaihi Wa Sallam. “Beberapa kalimat yang diambil-Nya dari gudang arsy” jawabnya. “Dengan kalimat ini, mudah-mudahan Allah akan memuliakanmu”. “Kalimat apa ya Jibril?” Tanya nabi. Kemudian malaikat Jibril membacakan do`a ini : Yaa man azharol jamiil, wa satarol qobiih ……….. dst Nabi bertanya lagi :
“Fadhilah apa yang Allah berikan kepada pembacanya ?”. Malaikat Jibril as menjawab : “Seandainya semua malaikat yang ada di tujuh lapis langit itu berkumpul untuk menggambarkan fadhilahnya, niscaya mereka semua tidak akan mampu untuk menggambarkan fadhilahnya sampai hari kiamat tiba. Dan Allah SWT telah berfirman kepadaku : Kuberikan pahala kepada pembacanya sebanyak semua makhluk yang telah aku ciptakan, sebanyak tetesan air hujan, sebanyak pasir dan kerikil, dan Aku berikan pahala seperti yang di dapat oleh 70 orang nabi yang telah menyampaikan dakwah risalah”.
Imam al-Hakim berkomentar : “Hadits ini sanadnya shohih karena perawinya kebanyakan berasal dari penduduk Madinah yang terpercaya”. ( Tuhfatuz Dzaakirin syarah al-Hishnul Hashin karya Imam Muhammad bin Ali asy-Syaukany hal 378 )

Keutamaan dan Khasiatnya

Shalawat ini disebut Shalawat al-Fatih dan disusun oleh al-‘Arif al-Kabir Sayyid Muhammad al-Bakri. la mengatakan, “Barangsiapa membacanya satu kali dalam seumur hidup, maka di jamin dirinya tidak akan masuk neraka.” Bagi orang yang mau membacanya terus-menerus selama empat puluh hari, Allah akan menerima tobat atas semua dosanya. Jika sholawat ini dibaca seribu kali pada malam Jumat atau malam Kamis atau malam Senin, maka orang yang membaca akan bisa berkumpul dengan Rasulullah saw. Shalawat ini cocok sekali bagi para mubtadi’, mutawassith, dan muntahl. Sebaiknya shalawat ini diamalkan dan dibaca sehari semalam 100 kali.

Selain itu, shalawat ini memiliki manfaat dan kegunaan lain:
a) bila seseorang mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran, hendaknya ia rnembaca shalawat ini 11 kali setiap kali usai shalat secara istiqamah, dan 3 kali setiap kali mengikuti pelajaran. Insya Allah, pikiran akan cepat menangkap pelajaran;
b) bila seseorang membaca shalawat ini 7 kali setiap selesai shalat Maghrib dan Shubuh, insya’Allah ia akan senantiasa dilindungi oleh Allah dari gangguan jin;
c) untuk mengobati anak yang nakal, bacalah shalawat ini sebanyak 100 kali, ditiupkan pada air di gelas, dan kemudian airnya diminumkan pada anak yang nakal. Bacalah shalawat ini tiga kali dan kemudian tiupkan pada telinga kanan dan telinga kirinya. Insya Allah, anak itu akan cepat sadar dari kenakalannya.

SHOLAWAT FATIH ADALAH SAYYIDUS SHOLAWAT

Membaca sholawat kepada nabi Muhammad SAW ada yang menggunakan kalimat wa sallim atau wa sallam, dan ada pula yang tidak memakainya. Sholawat yang menggunakan kalimat wa sallam adalah sholawatnya orang-orang yang beriman, seperti firman Allah SWT : Yaa ayyuhal ladziina ‘aamanuu sholluu ‘alaihi wa sallimuu tasliimaa. Kalau sholawat itu bersumber dari Allah dan Malaikat, kalimatnya adalah : Innalloha wa malaaikatahu yusholluuna ‘alan nabiy. Oleh sebab itu ketika syekh Ahmad ra ditanya, mengapa sholawat al-Fatih tidak memakai kalimat wa sallim . Beliau menjawab : Karena sholawat al-Fatih bersumber dari Allah, bukan susunan yang dibuat oleh manusia.
Cukup lama sekali syekh Muhammad al-Bakriy ber-riyaadhoh dan munajat kepada Allah SWT, agar diberikan sholawat yang pahala, sirri, faedah dan keistimewaannya mengungguli seluruh sholawat yang pernah ada. Kemudian seorang malaikat mendatanginya dengan membawa secarik kain dari sorga bertuliskan sholawat al-Fatih dengan tulisan cahaya, oleh sebab itu pula sholawat al-Fatih disebut juga dengan sholawat al-Bakriyyah, dan ada juga yang menamakan dengan al-Yaaqutatil Fariidah ( Mutiara yang tak ada duanya ) dan ada juga yang menyebutnya dengan sayyidus sholawat ( pimpinan dari seluruh sholawat. Tapi yang paling dikenal adalah dengan sebutan sholawat al-Fatih.
Setelah 16 tahun berkholwat tepatnya saat syekh Ahmad ra berusia 46 tahun, beliau berjumpa dengan sayyidul wujud Rosulullah SAW dalam keadaaan sadar dan terjaga. Beliau mengajarkan serta mengijazahkan sholawat al-Fatih dan menjelaskan semua keistimewaan dan rahasianya kepada beliau. Sholawat al-Fatih harus diajarkan kepada semua orang dengan 2 tingkatan. Tingkatan khusus harus mendapat izin talkin resmi dari orang-orang yang menerimanya dari syekh Ahmad secara estafet dan yang menerimanya pun harus berkeyakinan bahwa sholawat ini bersumber dari Allah, bukan susunan manusia. Sedangkan tingkatan umum, seperti yang dikatakan oleh beliau :
Ajarkan semua orang untuk membaca sholawat al-Fatih, agar mereka dapat mati dengan membawa iman. ( al-Khulashoh Wafiyah 73 ).
Semoga berkah manfaat dunia akhirat,aamiin.

Jumat, 12 Juni 2020

SEJARAH SYEH SITI JENAR.

SEJARAH SYEH SITI JENAR

(Misteri tentang kisah Syekh Siti Jenar seolah2 selalu menarik untuk diulas. Terlebih lagi jika keberadaan Syekh Siti Jenar dikaitkan dgn pemahaman konsep ketuhanannya yg dianggap menyimpang dari pemahaman 9 wali atau Wali Songo. Adalah KH. Shohibul Faroji Al-Robbani, seorang cendekiawan muslim yg berasal dari Banyuwangi, membeberkan fakta2 baru yg membantah mitos kekeliruan pemahaman tentang sosok Syekh Siti Jenar selama ini.)

Oleh: KH. SHOHIBUL FAROJU AL-ROBBANI

Nama asli Syekh Siti Jenar adalah SAYYID HASAN ’ALI AL-HUSAINI, dilahirkan di Persia, Iran. Kemudian setelah dewasa mendapat gelar SYAIKH ABDUL JALIL. Dan ketika datang untuk berdakwah ke Caruban, sebelah tenggara Cirebon. Dia mendapat gelar SYAIKH SITI JENAR atau SYAIKH LEMAH ABANG atau SYAIKH LEMAH BRIT.

Syaikh Siti Jenar adalah seorang sayyid atau habib keturunan dari Rasulullah Saw. Nasab lengkapnya adalah Syekh Siti Jenar [Sayyid Hasan ’Ali] bin Sayyid Shalih bin Sayyid ’Isa ’Alawi bin Sayyid Ahmad Syah Jalaluddin bin Sayyid ’Abdullah Khan bin Sayyid Abdul Malik Azmat Khan bin Sayyid 'Alwi 'Ammil Faqih bin Sayyid Muhammad Shohib Mirbath bin Sayyid 'Ali Khali Qasam bin Sayyid 'Alwi Shohib Baiti Jubair bin Sayyid Muhammad Maula Ash-Shaouma'ah bin Sayyid 'Alwi al-Mubtakir bin Sayyid 'Ubaidillah bin Sayyid Ahmad Al-Muhajir bin Sayyid 'Isa An-Naqib bin Sayyid Muhammad An-Naqib bin Sayyid 'Ali Al-'Uraidhi bin Imam Ja'far Ash-Shadiq bin Imam Muhammad al-Baqir bin Imam 'Ali Zainal 'Abidin bin Imam Husain Asy-Syahid bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad Rasulullah Saw.

Syaikh Siti Jenar lahir sekitar tahun 1404 M di Persia, Iran. Sejak kecil ia berguru kepada ayahnya Sayyid Shalih dibidang Al-Qur’an dan Tafsirnya. Dan Syaikh Siti Jenar kecil berhasil menghafal Al-Qur’an usia 12 tahun.

Kemudian ketika Syaikh Siti Jenar berusia 17 tahun, maka ia bersama ayahnya berdakwah dan berdagang ke Malaka. Tiba di Malaka ayahnya, yaitu Sayyid Shalih, diangkat menjadi Mufti Malaka oleh Kesultanan Malaka dibawah pimpinan Sultan Muhammad Iskandar Syah. Saat itu. Kesultanan Malaka adalah di bawah komando Khalifah Muhammad 1, Kekhalifahan Turki Utsmani. Akhirnya Syaikh Siti Jenar dan ayahnya bermukim di Malaka.

Kemudian pada tahun 1424 M, Ada perpindahan kekuasaan antara Sultan Muhammad Iskandar Syah kepada Sultan Mudzaffar Syah. Sekaligus pergantian mufti baru dari Sayyid Sholih [ayah Siti Jenar] kepada Syaikh Syamsuddin Ahmad.

Pada akhir tahun 1425 M. Sayyid Shalih beserta anak dan istrinya pindah ke Cirebon. Di Cirebon Sayyid Shalih menemui sepupunya yaitu Sayyid Kahfi bin Sayyid Ahmad.

Posisi Sayyid Kahfi di Cirebon adalah sebagai Mursyid Thariqah Al-Mu’tabarah Al-Ahadiyyah dari sanad Utsman bin ’Affan. Sekaligus Penasehat Agama Islam Kesultanan Cirebon. Sayyid Kahfi kemudian mengajarkan ilmu Ma’rifatullah kepada Siti Jenar yg pada waktu itu berusia 20 tahun. Pada saat itu Mursyid Al-Thariqah Al-Mu’tabarah Al-Ahadiyah ada 4 orang, yaitu:

1. Maulana Malik Ibrahim, sebagai Mursyid Thariqah al-Mu’tabarah al-Ahadiyyah, dari sanad sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq, untuk wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, dan sekitarnya
2. Sayyid Ahmad Faruqi Sirhindi, dari sanad Sayyidina ’Umar bin Khattab, untuk wilayah Turki, Afrika Selatan, Mesir dan sekitarnya,
3. Sayyid Kahfi, dari sanad Sayyidina Utsman bin ’Affan, untuk wilayah Jawa Barat, Banten, Sumatera, Champa, dan Asia tenggara
4. Sayyid Abu Abdullah Muhammad bin Ali bin Ja’far al-Bilali, dari sanad Imam ’Ali bin Abi Thalib, untuk wilayah Makkah, Madinah, Persia, Iraq, Pakistan, India, Yaman.

Kitab2 yg dipelajari oleh Siti Jenar muda kepada Sayyid Kahfi adalah Kitab Fusus Al-Hikam karya Ibnu ’Arabi, Kitab Insan Kamil karya Abdul Karim al-Jilli, Ihya’ Ulumuddin karya Al-Ghazali, Risalah Qushairiyah karya Imam al-Qushairi, Tafsir Ma’rifatullah karya Ruzbihan Baqli, Kitab At-Thawasin karya Al-Hallaj, Kitab At-Tajalli karya Abu Yazid Al-Busthamiy. Dan Quth al-Qulub karya Abu Thalib al-Makkiy.

Sedangkan dalam ilmu Fiqih Islam, Siti Jenar muda berguru kepada Sunan Ampel selama 8 tahun. Dan belajar ilmu ushuluddin kepada Sunan Gunung Jati selama 2 tahun.

Setelah wafatnya Sayyid Kahfi, Siti Jenar diberi amanat untuk menggantikannya sebagai Mursyid Thariqah Al-Mu’tabarah Al-Ahadiyyah dgn sanad Utsman bin ’Affan. Di antara murid2 Syaikh Siti Jenar adalah: Muhammad Abdullah Burhanpuri, Ali Fansuri, Hamzah Fansuri, Syamsuddin Pasai, Abdul Ra’uf Sinkiliy, dan lain2.

KESALAHAN SEJARAH TENTANG SYAIKH SITI JENAR YANG MENJADI FITNAH adalah:

1. Menganggap bahwa Syaikh Siti Jenar berasal dari cacing. Sejarah ini bertentangan dgn akal sehat manusia dan Syari’at Islam. Tidak ada bukti referensi yg kuat bahwa Syaikh Siti Jenar berasal dari cacing. Ini adalah sejarah bohong. Dalam sebuah naskah klasik, Serat Candhakipun Riwayat jati ; Alih aksara; Perpustakaan Daerah Propinsi Jawa Tengah, 2002, hlm. 1, cerita yg masih sangat populer tersebut dibantah secara tegas, “Wondene kacariyos yen Lemahbang punika asal saking cacing, punika ded, sajatosipun inggih pancen manungsa darah alit kemawon, griya ing dhusun Lemahbang.” [Adapun diceritakan kalau Lemahbang (Syekh Siti Jenar) itu berasal dari cacing, itu salah. Sebenarnya ia memang manusia yg akrab dgn rakyat jelata, bertempat tinggal di desa Lemah Abang]….

2. “Ajaran Manunggaling Kawulo Gusti” yg diidentikkan kepada Syaikh Siti Jenar oleh beberapa penulis sejarah Syaikh Siti Jenar adalah bohong, tidak berdasar alias ngawur. Istilah itu berasal dari Kitab2 Primbon Jawa. Padahal dalam Suluk Syaikh Siti Jenar, beliau menggunakan kalimat “FANA’ WAL BAQA’. Fana’ Wal Baqa’ sangat berbeda penafsirannya dengan MANUNGGALING KAWULO GUSTI. Istilah Fana’ Wal Baqa’ merupakan ajaran tauhid, yg merujuk pada Firman Allah: ”Kullu syai’in Haalikun Illa Wajhahu”, artinya “Segala sesuatu itu akan rusak dan binasa kecuali Dzat Allah”. Syaikh Siti Jenar adalah penganut ajaran Tauhid Sejati, Tauhid Fana’ wal Baqa’, Tauhid Qur’ani dan Tauhid Syar’iy.

3. Dalam beberapa buku diceritakan bahwa Syaikh Siti Jenar meninggalkan Sholat, Puasa Ramadhan, Sholat Jum’at, Haji dsb. Syaikh Burhanpuri dalam kitab Risalah Burhanpuri halaman 19 membantahnya, ia berkata, “Saya berguru kepada Syaikh Siti Jenar selama 9 tahun, saya melihat dgn mata kepala saya sendiri, bahwa dia adalah pengamal Syari’at Islam Sejati, bahkan sholat sunnah yg dilakukan Syaikh Siti Jenar adalah lebih banyak dari pada manusia biasa. Tidak pernah bibirnya berhenti berdzikir “Allah..Allah..Allah” dan membaca Shalawat nabi, tidak pernah ia putus puasa Daud, Senin-Kamis, puasa Yaumul Bidh, dan tidak pernah saya melihat dia meninggalkan sholat Jum’at”.

4. Beberapa penulis telah menulis bahwa kematian Syaikh Siti Jenar, dibunuh oleh Wali Songo, dan mayatnya berubah menjadi anjing. Bantahan saya: “Ini suatu penghinaan kepada seorang Waliyullah, seorang cucu Rasulullah. Sungguh amat keji dan biadab, seseorang yg menyebut Syaikh Siti Jenar lahir dari cacing dan meninggal jadi anjing. Jika ada penulis menuliskan seperti itu. Berarti dia tidak bisa berfikir jernih. Dalam teori Antropologi atau Biologi Quantum sekalipun.Manusia lahir dari manusia dan akan wafat sebagai manusia. Maka saya meluruskan riwayat ini berdasarkan riwayat para habaib, ulama’, kyai dan ajengan yg terpercaya kewara’annya. Mereka berkata bahwa Syaikh Siti Jenar meninggal dalam kondisi sedang bersujud di Pengimaman Masjid Agung Cirebon. Setelah sholat Tahajjud. Dan para santri baru mengetahuinya saat akan melaksanakan sholat shubuh.“

5. Cerita bahwa Syaikh Siti Jenar dibunuh oleh Sembilan Wali adalah bohong. Tidak memiliki literatur primer. Cerita itu hanyalah cerita fiktif yg ditambah2i, agar kelihatan dahsyat, dan laku bila dijadikan film atau sinetron. Bantahan saya: “Wali Songo adalah penegak Syari’at Islam di tanah Jawa. Padahal dalam kitab Maqaashidus syari’ah diajarkan bahwa Islam itu memelihara kehidupan [Hifzhun Nasal wal Hayaah]. Tidak boleh membunuh seorang jiwa yg mukmin yg di dalam hatinya ada Iman kepada Allah. Tidaklah mungkin 9 waliyullah yg suci dari keturunan Nabi Muhammad akan membunuh waliyullah dari keturunan yg sama. Tidak bisa diterima akal sehat.”

Penghancuran sejarah ini, menurut ahli Sejarah Islam Indonesia (Azyumardi Azra) adalah ulah Penjajah Belanda, untuk memecah belah umat Islam agar selalu bertikai antara Sunni dengan Syi’ah, antara Ulama’ Syari’at dgn Ulama’ Hakikat. Bahkan Penjajah Belanda telah mengklasifikasikan umat Islam Indonesia dgn Politik Devide et Empera [Politik Pecah Belah] dgn 3 kelas:

1) Kelas Santri [diidentikkan dgn 9 Wali]
2) Kelas Priyayi [diidentikkan dgn Raden Fattah, Sultan Demak]
3) Kelas Abangan [diidentikkan dgn Syaikh Siti Jenar]

Wahai kaum muslimin melihat fenomena seperti ini, maka kita harus waspada terhadap upaya para kolonialist, imprealis, zionis, freemasonry yg berkedok orientalis terhadap penulisan sejarah Islam. Hati2 jangan mau kita diadu dgn sesama umat Islam. Jangan mau umat Islam ini pecah. Ulama’nya pecah. Mari kita bersatu dalam naungan Islam untuk kejayaan Islam dan umat Islam.

Silahkan bagikan kebenaran ini.

Sumber tulisan : 
http://tahuukahanda.blogspot.com

Sumber lukisan : 
Aryo Pongky
https://plus.google.com/collection/ATD2Y

Kamis, 11 Juni 2020

MANFAAT SHOLAWAT DAN FAIDAH MEMBACANYA.

‎نصيحة حبيب حامد بن محمد الحميد قيادة مجلس العلوم الدعاء والذكر صراط مستقيم ماكاسار: 

ADA 30 MANFAAT DAN FAIDAH MEMBACA SHOLAWAT ANTARA LAIN :

1. RASULULLAH SAW bersabda :
“Barangsiapa membaca sholawat
kepadaku 10x, maka Allah SWT
membalas sholawat kepadanya 100x,dan barang siapa membaca sholawat kepadaku 100x, maka Allah SWT menulis diantara kedua matanya “Bebas dari munafiq dan bebas dari neraka “, dan Allah SWT menempatkan dirinya pada hari qiyamat bersama dengan para syuhada”.

2. Rosulullah SAW bersabda :
”Telah datang malaikat Jibril as kepadaku sambil berkata :
“Barangsiapa diantara umatmu
membaca sholawat kepada-mu satu kali, maka sebab bacaan sholawat tadi, Allah SWT menuliskan baginya 10 kebaikan, dan mengangkat derajatnya 10 tingkatan, dan Allah membalas sholawat kepadanya sesuai dengan sholawat yang ia baca“.

3. Rosulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya manusia yang paling utama disisi-ku pada hari qiyamat adalah mereka yang paling banyak membaca sholawat kepadaku”.

4. Rosulullah SAW bersabda :
“Yang paling banyak diantara kalian membaca sholawat kepadaku, dia-lah yang paling dekat denganku besok di hari qiyamat.

5. Rosulullah SAW bersabda : “Bacalah kalian sholawat kepadaku, maka sesungguhnya bacaan sholawat itu menjadi penebus dosa dan pembersih bagi jiwa kalian, dan barangsiapa membaca sholawat kepada-ku satu kali, Allah SWT membalas sholawat kepadanya sepuluh kali”.

6. Rosulullah SAW bersabda :
'‘Sholawat kalian kepada-ku itu
merupakan pengawal bagi dikabulnya do’a kalian dan memperoleh keridloan dari Allah, dan menjadi pembersih dari amal-amal kalian”.

7. Rosulullah SAW bersabda : “Semua doa itu terhijab (terhalang), sehingga ia memuji Allah dan bersholawat kepada Nabi SAW, maka do’anya itu diterima”.

8. Rosulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa membaca sholawat
kepadaku setiap hari 100 kali, maka Allah SWT mengabulkan 100 macam hajatnya, yang 30 macam untuk kepentingan di dunia, sedangkan yang 70 macam untuk kepentingannya di akhirat ”.

9. Rosulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa membaca sholawat
kepadaku setiap hari 1000 kali, dia
tidak akan mati sebelum melihat
tempatnya di surga”.

10. Rosulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa yang menulis sholawat kepadaku di dalam suatu kitab, maka para malaikat tidak henti-hentinya memohonkan ampunan baginya selama namaku masih berada di dalam Kitab itu “.

11. Rosulullah SAW bersabda :
”Hiasilah ruangan tempat
perkumpulanmu dengan bacaan
sholawat kepadaku, maka
sesungguhnya bacaan sholawatmu akan menjadi nuur ( cahaya ) pada hari kiamat”.

12. Rosulullah SAW bersabda :
“Segala sesuatu itu ada alat/pencuci dan pembersihnya. Adapun alat pencuci hati seorang mu’min dan pembersihnya dari kotoran dosa yang sudah melekat dan berkarat itu adalah dengan membaca sholawat kepadaku”.

13. Rosulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa yang merasa kesulitan memperoleh sesuatu, maka sesungguhnya sholawat itu akan menghilangkan kesulitan dan kesusahannya”.

14. Rosulullah SAW bersabda :
“Perbanyaklah membaca sholawat
kepadaku pada setiap hari Jum’at,
maka sesungguhnya bacaan sholawat ummatku pada setiap hari Jumat itu dilaporkan kepada-ku”.

15. Rasulullah SAW bersabda : “Dalam mimpi, aku pernah melihat pamanku Hamzah dan saudaraku Ja’far Ath-Thayyar.
Mereka memegang tempat makanan yang berisi buah pidara dan merekapun memakannya, kemudian buah pidara itu berubah menjadi anggur dan merekapun memakannya, dan buah anggur itu berubah menjadi buah kurma yang masih segar. Kemudian merekapun memakannya, lalu aku mendekat dan bertanya kepada mereka: Demi ayahku jadi tebusan, amal apakah yang telah kalian lakukankan ?
Mereka menjawab : Demi ayah dan ibuku jadi tebusanmu, kami dapatkan amal yang paling utama adalah bershalawat kepadamu”

16. Rasulullah SAW bersabda : “Ketika aku di-mi’raj-kan ke langit, aku melihat malaikat yang mempunyai seribu tangan, dan di setiap tangannya ada seribu jemari. Ketika ia sedang menghitung dengan jari-jarinya, aku bertanya kepada Jibril: Siapakah malaikat itu dan apa
yang sedang ia hitung ? 
Jibrilmenjawab : Dia adalah malaikat yang ditugaskan untuk menghitung setiap tetesan hujan, ia menghafal setiap tetesan hujan yang diturunkan dari langit ke bumi.
Aku bertanya kepada malaikat itu :
Apakah kamu mengetahui jumlah
tetesan hujan yang diturunkan dari
langit ke bumi sejak Allah
menciptakan dunia ? 
Ia menjawab: Ya Rasulallah, demi Allah yang mengutusmu membawa kebenaran, aku tidak hanya mengetahui setiap tetesan hujan yang turun dari langit ke bumi, tetapi aku juga mengetahui secara rinci berapa jumlah tetesan
hujan yang jatuh di lautan, di daratan, di bangunan, di perkebunan, dan di pekuburan.
Rasulullah SAW bersabda : Aku
kagum terhadap kemampuan hafalan dan ingatanmu dalam menghitung.
Ia berkata : Ya Rasulallah, ada yang tak sanggup aku hafal dan menghitungnya. 
Rasulullah SAW bertanya : 
Menghitung apakah itu ? 
Ia menjawab : Aku tidak sanggup
menghitung pahala shalawat yang
dibaca oleh sekelompok orang dari
umatmu ketika namamu disebut di
suatu majlis.”

17. Rasulullah SAW bersabda : “Pada hari kiamat nanti aku akan berada di dekat mizan (timbangan) amal.
Barangsiapa yang amal buruknya
lebih berat dari amal baiknya, aku
akan datang bersama sholawat yang pernah dibacanya, sehingga amal baiknya akan lebih berat, berkat shalawatnya itu”.

18. Rasulullah SAW bersabda :
”Barangsiapa yang bershalawat
kepadaku 3 kali setiap pagi dan 3 kali setiap malam karena cinta dan rindu kepadaku, maka Allah SWT berhak mengampuni dosa-dosanya pada hari itu”.

19. Rasulullah SAW bersabda :
”Barangsiapa yang bershalawat
kepadaku saat akan membaca Al-
Qur’an, maka malaikat akan selalu
memohonkan ampunan baginya
selama namaku berada di dalam Al-Qur’an”.

20. Saidina Abu Huroiroh ra berkata : “Membaca sholawat kepada Nabi SAW adalah jalan menuju sorga “.

21. Saidina Ali Zainal ‘Abidin bin
Husain bin ‘Ali bin Abi Tholib ra
berkata : “Tanda-tanda orang ahlus-sunnah adalah memperbanyak sholawat kepada Nabi SAW“.

22. Imam Ja’far Ash-Shodiq berkata : “Ketika nama Nabi SAW disebut, maka perbanyaklah sholawat kepadanya, sesungguh nya orang yang bersholawat kepada Nabi SAW satu kali, Allah akan bershalawat kepadanya 1000 kali bersama 1000 barisan malaikat.
Tidak ada satu pun makhluk Allah
kecuali ia bershalawat kepadanya,
karena Allah dan para malaikat
bershalawat kepadanya.
Barangsiapa yang tidak mau
membaca sholawat, ia dianggap
sebagai orang yang jahil dan tertipu”.

23. Imam Ja’far ash-Shodiq berkata :
”Barangsiapa yang tidak sanggup
menutupi dosa-dosanya, maka
perbanyaklah sholawat kepada
Rasulullah SAW dan keluarganya,
sesungguhnya shalawat itu benar-
benar dapat menghapus dosa-
dosanya”.

24. Imam Ja’far ash-Shodiq pernah ditanya : “Apa pahala membaca shalawat itu ? 
Beliau menjawab : “Ia akan keluar dari dosa-dosanya seperti saat bayi yang baru lahir dari ibunya”.

25. Imam Muhammad al-Baqir berkata : ”Tidak ada satupun amal yang lebih berat dalam timbangan, kecuali shalawat kepada nabi Muhammad dan keluarganya. Sesungguhnya akan ada seseorang yang ketika amalnya
ditimbang, maka timbangan amalnya miring ke kiri. Kemudian Nabi SAW datang membawakan pahala shalawatnya dan meletakkan di mizan amalnya, maka beruntunglah ia berkat
shalawat itu”.

26. Syekh Showi dalam kitab tafsirnya berpendapat : “Sesungguhnya para ulama sependapat, bahwa semua amal ada yang diterima dan ada pula yang ditolak, kecuali sholawat kepada Nabi SAW. Maka sesungguhnya sholawat kepada Nabi SAW itu “ Maqbuulatun Qoth’an “ ( pasti diterima ) “. (Taqriibul Ushul Hal : 5 7).

27. AI-Allaamah Syamsuddin bin
Qoyyim dalam kitabnya Jalaailul-Afhaa­m berkata : “Sesungguhnya membaca sholawat itu menjadi sebab bertambahnya rasa cinta kepada Allah SWT dan Rosul-Nya. Cinta itu kelak akan menjadi satu ikatan dari ikatan-ikatan keimanan, padahal keimanan itu tidak bisa sempurna kecuali dengan cinta”.

28. Sebagian ulama berpendapat :
“Jalan yang paling dekat kepada Allah SWT pada akhir zaman, khususnya bagi orang-orang yang banyak berbuat dosa adalah memperbanyak istighfar dan membaca sholawat kepada Nabi SAW”.

29 Sebagian ulama berpendapat :
“Sesungguhnya membaca sholawat kepada Nabi SAW itu dapat menerangi hati dan mewushulkan dirinya kepada Allah SWT”.

30. Sebagian ulama berpendapat :
“Sesungguhnya memperbanyak baca sholawat dapat mimpi bertemu dengan Rosululloh SAW, bahkan apabila bersungguh-sungguh memperbanyak serta membiasakannya, maka pembaca sholawat itu kelak dapat melihat
Rosululloh SAW dalam keadaan jaga “.

================================================

Kisah Nabi Adam as membaca
sholawat kepada Rosululloh SAW. : 

“Ketika Allah SWT telah menciptakan nabi Adam as, maka ia sempat memandang ke atas arsy. Di atas sana ia melihat tulisan “Muhammad”.
Dia bertanya kepada Allah : Wahai
Tuhanku, diakah orang yang paling
mulia disisi-Mu ? 
Allah SWT menjawab: 
“Benar, dan jika bukan karena dia,
Aku tidak akan menciptakan langit,
bumi, surga dan neraka”.
Kemudian Allah menciptakan Ibu
Hawwa dari tulang rusuk sebelah kiri nabi Adam as, Dan ketika beliau mengarahkan pandangan matanya kesana, Allah-pun memberikan hawa syahwat kedalam hatinya. 
Nabi Adam pun bertanya : “Wahai tuhanku, siapakah dia ?”.
Allah SWT menjawab : “Itu Hawwa”.
“Kawinkanlah aku dengannya”. Pinta nabi Adam as.
“Dapatkah engkau membayar mas
kawinnya ?”
Nabi Adam as bertanya : “Apa mas kawinnya ?”.
Allah SWT menjelaskan : ”Mas
kawinnya membaca sholawat kepada nabi Muhammad SAW 10 kali”.
Kemudian nabi Adam as pun
membaca sholawat sepuluh kali
kepada nabi Muhammad SAW. Maka bacaan sholawatnya itu menjadi maskawinnya Ibu Hawwa.

================================================

Kisah Nabi Musa as membaca
sholawat kepada Rosululloh SAW :

“Dalam Kitab “Syifaa’ul Asqom”, syekh al-Hafidz Abu Nuaem bercerita, bahwa Allah SWT bertanya kepada nabi Musa as : ”Wahai Musa, apakah-engkau
ingin agar Aku lebih dekat denganmu melebihi dekatnya kalammu dengan lisanmu, melebihi dekatnya pandanganmu dengan matamu dan melebihi dekatnya rohmu dengan badanmu ?”.
Nabi Musa as menjawab : “Mau,
wahai tuhanku”.
Allah SWT berfirman : “Perbanyak-lah engkau membaca sholawat kepada nabi Muhammad SAW”.

"Semoga Nasehat Ini Dapat
Mengambil Pengetahuan Yang
Bermanfaat & Bernilai Ibadah Agar
Kita Semua Dapat Menghiasi Hati Kita Dengan Keindahan Iman & Kemuliaan Akhlak Didunia Sampai Akhirat" ﺁﻣِﻴْﻦ.

اللهم صل على سيدنا محمد واله وصحبه وسلم

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ, نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمَسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻧﻮﺭﻙ ﺍﻟﺴﺎﺭﻱ ﻭﻣﺪﺩﻙ ﺍﻟﺠﺎﺭﻱ

ﻭﺍﺟﻤﻌﻨﻲ ﺑﻪ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺃﻃﻮﺍﺭﻱ ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﺎ ﻧﻮﺭ...

https://www.jrajateng.com/2020/06/ada-30-manfaat-dan-faidah-membaca.html?m=1

Minggu, 07 Juni 2020

4 ‏LAFAL DZIKIR ‎YANG ‎LUAR ‎BIASA.

🇭 🇮 🇰 🇲 🇦 🇭 

━━━━━━━━━━━━━━━━━━

*4 LAFAL DZIKIR*
*YANG LUAR BIASA*


*Dari Ummul Mukminin Juwairiyah ra. bahwa, sekali waktu Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam pernah pergi meninggalkan beliau selepas shalat subuh,*

 Sementara beliau dalam posisi duduk di tempat shalat beliau sambil terus berdzikir. 

Lalu saat kembali pada waktu dhuha (menjelang dzuhur), 
Ternyata Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam masih mendapati beliau tetap duduk berdzikir seperti semula. 

*Maka Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam pun bertanya:*

”Apakah kamu tetap duduk begini sambil berdzikir seperti saat aku tinggalkan bakda subuh tadi ?”. 

Ummul Mukminin menjawab:
 Benar !

 *Lalu Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam melanjutkan sabda Beliau:*

🔐 ”Sesungguhnya, setelah meninggalkanmu tadi, Aku telah mengucapkan :
 Empat lafal dzikir

*Sebanyak 3 x, yang bisa mengungguli seluruh dzikir yang kamu baca sejak subuh hari ini, yakni:* 

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، 
عَدَدَ خَلْقِهِ،
 وَرِضَا نَفْسِهِ، 
وَزِنَةَ عَرْشِهِ،
 وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ 

“Subhaanallahi wa bihamdihi, 
‘adada khalqihi, 
wa ridhaa nafsihi, 
wa zinata ‘arsyihi, 
wa midaada kalimaatih” 

*《Maha Suci Allah, dan Maha Terpuji-lah Dia, sejumlah makhluk ciptaan-Nya, setingkat ridha Diri-Nya, seberat ‘Arsy-Nya, dan sebanyak tinta Kalimat-kalimat-Nya”》*

(HR. Muslim).

━━━━━━━━━━━━━━━━━━

MENGENAL KELOMPOK2 ALIRAN DALAM ISLAM.

*بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم*ِ
*اَللّٰهُـــــمَّ صَلِّ وَسَلِم وَبَرِك عَلَی سَيِّـــــدِنَا مُحَمَّـــــدٍ وَعَلَی آلِ سَيِّـــــدِنَا مُحَمَّـــــدٍ*

📚📚 *MENGENAL KELOMPOK² DALAM ISLAM* ✍🏻

🔖 *Aswaja*
Aswaja adalah singkatan dari Ahlussunnah Wal Jama’ah. Ahlussunnah wal jama’ah terdiri dari ahlun, as-sunnah, dan al jama’ah. 

•Kata ahlun berarti keluarga, golongan, atau pengikut
•Kata as-sunnah berarti sabda, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad ﷺ
•Kata al-jama’ah berarti kumpulan atau kelompok para sahabat nabi (jam’atus shahabah), tabi’it dan tabi’in.
Menurut istilah, ahlussunnah wal jama’ah adalah golongan yang setia pada as-sunnah dan al-jama’ah yaitu Islam yang diajarkan dan diamalkan oleh Rasulullah ﷺ bersama para sahabat sepeninggal beliau, terutama Khulafaur Rasyidin. 

Menurut Abu Fadl bin Syekh Abdus Syakur Al-Senory dalam kitab al-Kawakib al-lamma’ah fi tahqiq al-musamma bi ahlis sunnah wal jama’ah,, ahlussunnah wal jama’ah adalah golongan yang senantiasa setia mengikuti sunnah Nabi ﷺ dan tariqoh atau petunjuk para sahabatnya dalam aqidah, fiqih, tasawuf.
Menurut Syaikh Abdul Qadir al-jailani (471-561H 1077-1166 M), as-sunnah adalah apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah ﷺ (meliputi ucapan, perilaku serta ketetapan beliau). Sedangkan al-jama’ah adalah segala sesuatu yang telah menjadi kesepakatan para sahabat Nabi ﷺ pada masa Khulafaur Rasyidin yang empat yang telah diberi hidayah (mudah-mudahan Allah memberi rahmat kepada mereka semua).
KH. Hasyim Asy’ari (1287-133 H/1871- 1947 M) menyebutkan dalam kitab Ziyadah Taliqat Ahlussunnah Wal-Jama’ah adalah kelompok ahli tafsir, ahli hadits, dan ahli fiqih. Merekalah yang mengikuti dan berpegangteguh pada sunnah Nabi ﷺ dan Khulafaur Rasyidin setelahnya. Mereka adalah kelompok yang selamat (al-firqah al-najiyah). Mereka mengatakan bahwa kelompok tersebut sekarang ini terhimpun dalam madzhab yang empat yaitu pengikut madzhab Hanafi, Syafi’i, Maliki, dan Hanbali

Berdasarkan definisi di atas, dapat diketahui bahwa aswaja adalah Islam yang diajarkan dan diamalkan Nabi dan sahabat dan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan Nabi ﷺ

🔖 *Jabariyah*

adalah paham yang mengajarkan bahwa perbuatan manusia telah ditentukan oleh Qadla’ dan Qadar Allah sejak dari zaman azali. Aliran Jabariyah pertama kali diperkenalkan oleh Jahm bin Shafwan dari Khurasan sedangkan tokoh lalainnyaaitu Husain bin Najjar dan Dhirar bin Amr
Ajaran Jabariyah yang bertentangan dengan aswaja yaitu:
a. Manusia tidak mampu berbuat apa-apa karena ia tidak memiliki daya, kehendak,dan pilihan.
b. Surga dan neraka tidak kekal karena yang kekal hanyalah Allah.
c. Iman adalah ma’rifat atau membenarkan dalam hati
d. Al-Qur’an adalah makhluk.

🔖 *Qadariyah*

Qadariyah adalah aliran yang mengajarkan bahwa segala tindakan manusia tidak diinterferensi oleh Allah. Menurut aliran ini, manusia melakukan perbuatan atas kehendak sendiri. Aliran ini dipelopori oleh Ma’bad al-Juhaini dan Ghailan ad Dimasyqi sedangkan tokoh lainnya yaitu Yunus al-Aswari dan Ja’ad bin Dirham. Menurut para ahli sejarah Islam, semua doktrin aliran ini sama dengan Mu’tazilah

🔖 *Mu'tazilah*

Mu’tazilah adalah aliran teologis Islam
yang rasional dan liberal karena pandangan teologisnya lebih banyak berdasarkan akal dan lebih bersifat filosofis. Akal adalah anugrah Allah yang memiliki kekuatan untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan Tuhan dan hal yang dianggap baik atau buruk, Pendirinya bernama Washil bin Atha’, seorang tabi’in yang memisahkan diri dan keluar dari majlis gurunya Hasan al-Bashri di Bashrah. 

Aliran Mu’tazilah memiliki lima prinsip utama yaitu: at-Tauhid (Allah itu Maha Esa tanpa memiliki sifat lainnya), al-Adl (Tuhan Maha Adil), al-Wa’d wal Wa’id (Tuhan pasti melaksanakan janji dan ancaman-Nya), al-Manzilah Bainal Manzilatain (posisi di antara iman dan kufur), dan al Amru bil Ma’ruf wan Nahyu anil Munkar (menyuruh berbuat baik dan mencegah perbuatan kemungkaran).

Ajaran Mu’tazilah yang bertentangan dengan aswaja yaitu:
a) Tuhan tidak mempunyai sifat.
b) Baik buruk ditentukan oleh manusia
bukan oleh Tuhan.
c) Kedudukan al-Qur’an dan as-sunnah di bawah akal manusia,
d) Al-Qur’an adalah makhluk sama dengan makhluk-makhluk yang lain.
e) Tuhan tidak bisa dan tidak boleh dilihat walaupun di surga.
f) Arsy, kursi, mizan, shirat, telaga kautsar, siksa kubur, dan syafa’at itu tidak ada.
g) Isra’ mi’raj Nabi Muhammad SAW
dengan jasad dan ruhnya adalah tidak
masuk akal dan merupakan mimpi belaka.
h) Tuhan wajib membela manusia yang berbuat kebajikan dan menyiksa orang yang berbuat kejahatan. 
i) Surga dan neraka tidaklah kekal, dan sekarang belum ada.
j) Perbuatan manusia itu diciptakan oleh manusia sendiri tanpa campur tangan Tuhan

🔖 *Khawarij*
Khawarij adalah aliran kalam pertama yang muncul dalam sejarah Islam pada abad pertama hijriyah. Aliran ini dinamakan Khawarij karena keluar dari khalifah Ali bin Abi Thalib sebagai protes terhadap keputusan Ali yang menyetujui “tahkim” dengan Muawiyah bin Abi Sufyan untuk mengakhiri perang Shiffin. Mereka beranggapan bahwa menerima tahkim berarti telah menyimpang dari ajaran Islam karena menerima hukum selain hukum Allah. Setelah keluar dari barisan Khalifah Ali bin Abi Thalib, golongan ini pergi ke Harurah dipimpin oleh Abdullah Kawwa’ sehingga golongan ini dikenal dengan nama Haruriyah. Pada tempat ini diangkat seorang pemimpin bernama Abdullah bin Wahab ar-Rasabi. Khawarij juga dikenal dengan sebutan Syurrah yakni golongan yang mengorbankan diri untuk kepentingan keridhaan Allah. Khawarij terkenal mempunyai sikap yang keras (ekstrim) dalam beragama karena tidak mau berkompromi terhadap penyimpangan ajaran agama yang mereka yakini. Sikap radikal Khawarij adalah buah dari doktrin sentralnya yang bersifat politis dan dipengaruhi oleh asal usul mereka (Arab Baduwi). Dalam beramar ma’ruf nahi mungkar, Khawarij menggunakan cara kekerasan, bersifat tekstualis sehingga menjadikan mereka fundamentalis 

Ciri Khawarij yaitu:
a. Mudah mengkafirkan orang yang tidak sefaham dengan mereka sekalipun penganut Islam.
b. Islam yang benar adalah seperti yang mereka pahami dan amalkan sedangkan yang lain dianggap salah.
c. Orang Islam yang dianggap tidak sepaham harus dijadikan sepaham dan pemerintah yang tidak sepaham harus diganti.
d. Bersifat fanatik, menggunakan kekerasan dan tidak segan membunuh.

Ajaran Khawarij yang bertentangan dengan aswaja meliputi:
a. Orang yang berdosa besar dianggap bukan muslim sehingga harus dibunuh dan dirampas hartanya sedangkan orang yang tidak mau membunuhnya dianggap kafir.
b. Muslim yang bukan golongannya wajib diperangi.
c. Al-Qur’an adalah makhluk dan ayat
mutasyabihat wajib dita’wil.
d. Manusia memiliki kebebasan dalam menentukan perbuatannya terlepas dari campur tangan Allah.
e. Adanya janji dan ancaman (orang baik masuk surga dan orang jahat masuk neraka.

Khawarij pada masa sekarang, secara riil sudah tidak ada namun jalan pikirannya masih berpengaruh pada sebagian kecil umat Islam....

Rabu, 03 Juni 2020

FAIDAH MENCIUM JARI JEMPOL DAN MENGUSAPKANNYA KE MATA SAAT ADZAN.

Assalaamu'alaikum......

FAEDAH MENCIUM JARI JEMPOL DAN MENGUSAPKANNYA KE MATA SAAT ADZAN

‎( ﻣﻮﺍﻫﺐ ﺍﻟﺠﻠﻴﻞ ﻓﻲ ﺷﺮﺡ ﻣﺨﺘﺼﺮ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺧﻠﻴﻞ – ﺝ 3 / ﺹ 355 ) كتاب

Syaikh Abu Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Abdurrahman al-Maghrabi berkata : 

ﻭَﺭُﻭِيَ ﻋَﻦْ ﺍﻟْﺨَﻀِﺮِ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ﺃَﻧَّﻪُ ﻗَﺎﻝَ: ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ ﺣِﻴﻦَ ﻳَﺴْﻤَﻊُ ﺍﻟْﻤُﺆَﺫِّﻥَ ﻳَﻘُﻮﻝُ: ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻣَﺮْﺣَﺒًﺎ ﺑِﺤَﺒِﻴﺒِﻲ ﻭَﻗُﺮَّﺓِ ﻋَﻴْﻨِﻲ ﻣُﺤَﻤَّﺪِ ﺑْﻦِ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﷺ ﺛُﻢَّ ﻳُﻘَﺒِّﻞُ ﺇﺑْﻬَﺎﻣَﻴْﻪِ ، ﻭَﻳَﺠْﻌَﻠُﻬُﻤَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﻋَﻴْﻨَﻴْﻪِ ﻟَﻢْ ﻳَﻌْﻢَ، ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﺮْﻣَﺪْ ﺃَﺑَﺪًﺍ ‎

Diriwayatkan dari Nabi Khidhir ‘alaihissalam. bahwa ia berkata, “Barangsiapa yg mendengar bacaan muadzin “Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah”, lalu ia berdo’a “Marhaban bihabibiy waqurrati ainiy Muhammadibni Abdillah shallallahu ‘alaihi wasallam”, lalu mengecup dua jari jempolnya dan diletakkan (diusapkan) ke kedua matanya, maka ia tidak akan mengalami buta dan sakit mata selamanya.” 

(Imam Al-Hatthab ar-Ru’aini Al-Maliki, w. 954 H, salah satu ulama mazhab Maliki dalam kitab Mawahibul Jalil fi Syarhi Mukhtashar asy-Syaikh al-Khaliljuz 3 halaman 355). 

Apa sebabnya para salaf kita kalau mendengar adzan, sampai pada lafadz :
ASSYHADU ANNA MUHAMMADARROSUULULLOH…
Mereka kemudian mencium kedua jari jempolnya dan mengusapkan kekelopak mata, dengan mengucapkan : MARHABAN BI HABIBI WA QURROTU ‘AINI MUHAMMAD IBNU ABDILLAH SHOLLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM…

Diriwayatkan, bahwa Nabi Adam heran melihat para Malaikat selalu mengikutinya dari belakang…Sehingga Nabi Adam bertanya kepada Alloh Swt, “Ya Alloh, kenapa mereka selalu mengikutiku?”.

“Wahai Adam, karena mereka telah tertarik dengan cahaya keturunanmu yang telah ada di sulbimu”.

Kemudian Nabi Adam memohon kepada Alloh, agar memindahkan cahaya yang ada di sulbinya kedepan…Maka Alloh meletakkan cahaya tersebut diantara kedua alis Nabi Adam. Maka dengan segera semua Malaikat berada dihadapan Nabi Adam. Nabi Adam heran dengan hal yang dilakukan para Malaikat yang selalu memandang wajahnya.

Nabi Adam kemudian memohon agar diperkenankan melihat cahaya itu…Maka Alloh Swt menampakkan cahaya tersebut pada kuku kedua ibu jari Nabi Adam, dan membuat Nabi Adam kagum dengan keindahan cahaya tersebut.

“Ya Alloh, cahaya siapakah ini? Kemudian Alloh menjawab, “ITU ADALAH NUUR (CAHAYA) MUHAMMAD”.

“WAHAI ADAM, KALAU TIDAK KARENA NUUR MUHAMMAD, MAKA TIDAK AKAN AKU CIPTAKAN SEMUA INI”. Dan Alloh SWT menyebutkan keagungan-keagungan Nuur Sayyidina Muhammad SAW.

Nabi Adam sangat gembira sekali dengan cahaya Sayyidina Muhammad yang ada pada dirinya…Dan ia mencium kedua jempolnya, lalu meletakkan ke kelopak kedua matanya sambil mengucapkan : Marhaban Bi Habibi Wa Qurrotu ‘Aini…Kemudian diusapkan cahaya tersebut dikedua matanya.Bahkan dalam referensi ulama Malikiyah tidak sekedar dijelaskan ‘tata caranya’, namun juga faedahnya:

( فَائِدَةٌ ) قَالَ فِي الْمَسَائِلِ الْمَلْقُوطَةِ : حَدَّثَنَا الْفَقِيهُ الصَّدِيقُ الصَّدُوقُ الصَّالِحُ الْأَزْكَى الْعَالِمُ الْأَوْفَى الْمُجْتَهِدُ الْمُجَاوِرُ بِالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ الْمُتَجَرِّدُ الْأَرْضَى صَدْرُ الدِّينِ بْنُ سَيِّدِنَا الصَّالِحِ بَهَاءِ الدِّينِ عُثْمَانَ بْنِ عَلِيٍّ الْفَاسِيِّ حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى قَالَ : لَقِيتُ الشَّيْخَ الْعَالِمَ الْمُتَفَنِّنَ الْمُفَسِّرَ الْمُحَدِّثَ الْمَشْهُورَ الْفَضَائِلُ نُورَ الدِّينِ الْخُرَاسَانِيَّ بِمَدِينَةِ شِيرَازَ ، وَكُنْتُ عِنْدَهُ فِي وَقْتِ الْأَذَانِ فَلَمَّا سَمِعَ الْمُؤَذِّنَ يَقُولُ : أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ قَبَّلَ الشَّيْخُ نُورُ الدِّينِ إبْهَامَيْ يَدَيْهِ الْيُمْنَى وَالْيُسْرَى وَمَسَحَ بِالظُّفْرَيْنِ أَجْفَانَ عَيْنَيْهِ عِنْدَ كُلِّ تَشَهُّدٍ مَرَّةً بَدَأَ بِالْمُوقِ مِنْ نَاحِيَةِ الْأَنْفِ ، وَخَتَمَ بِاللَّحَاظِ مِنْ نَاحِيَةِ الصُّدْغِ ، قَالَ فَسَأَلَتْهُ عَنْ ذَلِكَ ، فَقَالَ : إنِّي كُنْتُ أَفْعَلُهُ مِنْ غَيْرِ رِوَايَةِ حَدِيثٍ ، ثُمَّ تَرَكْتُهُ فَمَرِضَتْ عَيْنَايَ فَرَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَنَامِ ، فَقَالَ لِي لِمَ تَرَكْتَ مَسْحَ عَيْنَيْكَ عِنْدَ ذِكْرِي فِي الْأَذَانِ إنْ أَرَدْتَ أَنْ تَبْرَأَ عَيْنَاكَ فَعُدْ إلَى الْمَسْحِ أَوْ كَمَا قَالَ فَاسْتَيْقَظْتَ وَمَسَحْتَ فَبَرِئَتْ عَيْنَايَ وَلَمْ يُعَاوِدْنِي مَرَضُهُمَا إلَى الْآنَ . (مواهب الجليل في شرح مختصر الشيخ خليل للشيخ ابي عبد الله محمد بن محمد بن عبد الرحمن المغربي – ج 3 / ص 354 وحاشية العدوي على شرح كفاية الطالب الرباني للشيخ علي ابي الحسن المالكي – ج 2 / ص 281)

“(Faedah) disebutkan dalam kitab al-Masail al-Malquthah, bahwa telah bercerita kepada kami ahli fiqh yang sangat terpercaya, yang hsaleh, bersih, berilmu sempurna, seorang mujtahid, bertetangga dengan Masjid al-Haram, menyendiri, Shadruddin bin Sayyidina Shaleh Bahauddin Utsman bin Ali al-Fasi, hafidzahullah, ia berkata: “Saya bertemu dengan seorang syaikh yang ahli di bidang banyak ilmu, ahli tafsir, ahli hadits, yang populer keutamaannya, Nuruddin al-Khurasan di Kota Syiraz. Saya berada di dekatnya saat adzan. Ketika ia mendengar ucapan muadzin “Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah”, maka Syaikh Nuruddin mengecup kedua jari jempolnya, kanan dan kiri, lalu mengusapkan dengan kedua kuku ke kelopak matanya setiap bacaan syahadat, dimulai dari ujung mata yang lurus dengan hidung lalu mengenyamping ke arah pelipis.

Saya (Shadruddin) bertanya kepadanya tentang hal itu, maka ia menjawab: “Dulu saya melakukannya tanpa riwayat hadits, lalu saya meninggalkannya. Maka kedua mata saya sakit dan saya mimpi bertemu Rasulullah Saw. dan bersabda kepadaku: “Kenapa kamu tinggalkan mengusap kedua matamu ketika menyebutku dalam adzan. Jika kamu ingin kedua matamu sembuh maka ulangilah mengusap matamu.”

Lalu saya terbangun dan mengusap kedua mataku. Dan sampai sekarang tidak pernah sakit mata lagi.” (Mawahib al-Jalil juz 3 halaman 354 dan Hasyiyah al-Adawi juz 2 halaman 281).

Para Salaf mengatakan bahwa, kalau kita melakukan hal tersebut…Insya Alloh kita tidak akan terkena penyakit mata dan tidak akan menjadi buta.

اللهم صل وسلم عل سيدنا محمد الفاتح لما أغلق والخاتم لما سبق ناصر الحق بالحق والهادي الى صراتك المستقيم وعلى اله وصحبه حق قدره ومقداره العظيم

مجلس احباب الزهراء و البتول 
شريفة امينة العطاس

DAHSYATNYA SHOLAWAT.

SHOLAWAT YANG MEMBUAT CAPEK 70 MALAIKAT PENCATAT AMAL KEBAIKAN

بسم الله الرحمن الرحيم

عن ابن عباس رضي اللَّه عنهما قال، قال رسول اللّه صلى اللّه عليه وسلّم : « من قال ←جَزَى اللّٰهُ عَنَّا مُحَمّدًا مَا هُوَ أَهْلُه أَتْعَبَ سَبْعِيْنَ كَاتِبًا أَلْفَ صَبَاحٍ→» رواه الطّبراني.

•←إعلم أنّ هذا الحديث معناه : أنّ السّبعين يكتبون له الثّواب ألف يوم
•←ومعنى إتعابهم : كثرة كتابتهم في هذه المدّة
•← وعُبِّرَ عن اليوم بالصّباح لأنّ الصّباح لازم لليوم . والله أعلم

(كتاب : عقد جواهر البهيّة في الصّلاة على خير البريّة للشيّخ العلاّمة الإمام أبي الحسن البكري الشافعي المصري ؛ ص: ٣٠)

Diriwayatkan hadits dari Al Imam Ibnu Abbas _Radhiyallaahu Ta'ala Anhuma_ berkata; Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda :"Barangsiapa yang membaca

 →Jazallaahu 'anna Muhammadan maa huwa ahluh←, maka sesungguhnya dia telah membuat capek 70 malaikat selama 1000 hari".

•→Ketahuilah bahwa sesungguhnya makna dari hadits ini adalah :"Sesungguhnya 70 malaikat mencatat pahala amal kebaikan selama 1000 hari"

•→Makna dari It'aabihim adalah :"Banyaknya malaikat yang mencatat pahalanya shalawat tersebut selama waktu itu (seribu hari)

•→Diibaratkan hari dengan shubuh itu karena sesungguhnya shubuh itu adalah pergantian hari. Wallahu'a'lam.

(Kitab : Aqdu Jawahir Al Bahiyyah Fi As Shalaati 'alaa Khair Al Bariyyah, halaman; 30, Lis Syaikh Al Allaamah Al Imam Abil Hasan Al Bakri As Syafi'i Al Misri).

Silahkan di-share dan diamalkan , semoga bermanfaat dunia akhirat aamiin aamiin aamiin ya rabbal aalamiin bisirri asrari Al Fatihah...

اللهم صل وسلم وبارك على سيّدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد....

PESAN AYAH UNTUK ANAKNYA.oleh Prof.DR.Quraish Shihab.

*PESAN Prof. DR. QURAISH SHIHAB UNTUK NAJWA SHIHAB*
Sebuah pesan berisikan ilmu tentang kebijaksanaan yang sangat inspiratif ...........................

Tulisan bertajuk “Nasehat Bapaknya Najwa Buat Anaknya” belakangan menjadi viral di sejumlah platform media sosial. Netizen merasa tulisan Prof. Dr. Quraish Shihab, yang juga dikenal sebagai ayah dari Najwa Shihab tersebut sangatlah menginspirasi.

Berikut ini adalah tulisan mantan Menteri Agama yang sangat menginspirasi netizen:

_"Keberuntungan” kadang memainkan perannya dalam kehidupan manusia, sekalipun kerap tidak masuk akal. Karena itulah takdir mereka_.
_Boleh jadi keterlambatanmu dari suatu perjalanan adalah keselamatanmu_. _Boleh jadi tertundanya pernikahanmu adalah suatu keberkahan. Boleh jadi dipecatnya engkau dari pekerjaan adalah suatu maslahat_.
_Boleh jadi sampai sekarang engkau belum dikarunia anak itu adalah kebaikan dalam hidupmu. Boleh jadi engkau membenci sesuatu tapi ternyata itu baik untukmu, karena Allah Maha Mengetahui Sedangkan engkau tidak mengetahui_.

_Sebab itu, jangan engkau merasa gundah terhadap segala sesuatu yang terjadi padamu, karena semuanya sudah atas izin Allah_. _Jangan banyak mengeluh karena hanya akan menambah kegelisahan_.

_Perbanyaklah bersyukur, Alhamdulillah, itu yang akan mendatangkan kebahagiaan. Terus ucap alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah, sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya_.
_Selama kita masih bisa tidur tanpa obat tidur, kita masih bisa bangun tidur hanya dengan satu bunyi suara, kita terbangun tanpa melihat adanya alat-alat medis yang menempel di tubuh kita, itu pertanda bahwa kita hidup sejahtera_.

_Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah, ucapkan sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya_.

_Jangan selalu melihat ke belakang karena disana ada masa lalu yang menghantuimu_. _Jangan selalu melihat ke depan karena terkadang ada masa depan yang membuatmu gelisah. Namun lihatlah ke atas karena di sana ada Allah yang membuatmu bahagia_.

_Tidak harus banyak teman agar engkau menjadi populer, singa sang raja hutan lebih sering berjalan sendirian_. _Tapi kawanan domba selalu bergerombol. Jari-jari juga demikian; kelingking, jari manis, jari tengah, jari telunjuk, semuanya berjajar bersampingan kecuali jari jempol dia yang paling jauh diantara keempat itu_.

_Namun perhatikan engkau akan terkejut kalau semua jari-jari itu tidak akan bisa berfungsi dengan baik tanpa adanya jempol yang sendiri yang jauh dari mereka_.

_Karena itu, sebenarnya yang diperhitungkan bukanlah jumlah teman yang ada di sekelilingmu akan tetapi banyaknya cinta dan manfaat yang ada di sekitarmu, sekalipun engkau jauh dari mereka_.

_Menyibukkan diri dalam pekerjaan akan menyelamatkan dirimu dari tiga masalah; yaitu kebosanan, kehinaan, dan kemiskinan_.
_Aku tidak pernah mengetahui adanya rumus kesuksesan, tapi aku menyadari bahwa “rumus kegagalan adalah sikap asal semua orang”_.

_Teman itu seperti anak tangga, boleh jadi ia membawamu ke atas atau ternyata sebaliknya membawamu ke bawah, maka hati-hatilah anak tangga mana yang sedang engkau lalui_.

_Hidup ini akan terus berlanjut baik itu engkau tertawa ataupun menangis, karena itu jangan jadikan hidupmu penuh kesedihan yang tidak bermanfaat sama sekali_.

_Berlapang dadalah, maafkanlah, dan serahkan urusan manusia kepada ALLAH, karena engkau, mereka, dan kita semua, semuanya akan berpulang kepada Nya_.

*_Jangan Tinggalkan Sholatmu Sekali pun_*. _Karena di sana, jutaan manusia yang berada di bawah tanah, sedang berharap sekiranya mereka diperbolehkan kembali hidup mereka akan bersujud kepada Allah SWT walau sekali sujud_.

_Jangan selalu bersandar pada cinta, karena itu jarang terjadi_. _Jangan bersandar kepada manusia karena ia akan pergi. Tapi bersandarlah kepada Allah SWT, Tuhan YME, karena Dialah yang menentukan segala nya_. 

*Tulisan yang menginspirasi dan sarat akan pesan kebaikan.*

10 DOA ORANG TUA AGAR ANAK MENJADI SHOLEH DAN SHOLEHAH.

10 DOA ORANG TUA AGAR ANAK MENJADI SHOLEH DAN SHOLEHAH
.
1. Doa Nabi Zakaria
رَبِّ هَبۡ لِي مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةٗ طَيِّبَةًۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ
(Robbiy habliy mil ladunka dzurriyyatan thoyyibatan innaka sami’ud du’a’)
“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa" (Qs.al-Furqon : 38)

2. Doa Nabi Ibrahim
رَبِّ ٱجۡعَلۡنِي مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِيۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلۡ دُعَآءِ
(Robbij’alniy muqimash sholati wa min dzurriyyati robbana wa taqobbal du’a’)
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku" (Qs.Ibrahim : 40)

3. Doa Agar Anak Beriman Dan Bertakwa
رَبَّنَا هَبۡ لَنَا مِنۡ أَزۡوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعۡيُنٖ وَٱجۡعَلۡنَا لِلۡمُتَّقِينَ إِمَامًا
(Robbana hablana min azwajina wa dzurriyyatina qurrota a’yun waj ‘alna lil muttaqiina imama)
“Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa" (Qs.al-Furqon : 74)

4. Doa Agar Anak Menjadi Sholeh Dan Sholehah
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْلَادَنَا أَوْلَادًا صَالِحِيْنَ حَافِظِيْنَ لِلْقُرْآنِ وَالسُّنَّةِ فُقَهَاءَ فِى الدِّيْنِ مُبَارَكًا حَيَاتُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ
(Allahummaj ‘al awladana awladan sholihiin haafizhiina lil qur’ani wa sunnati fuqoha fid diin mubarokan hayatuhum fid dun-ya wal akhirah)
“Ya Allah, jadikanlah anak-anak kami anak yang sholih sholihah, orang-orang yang hafal Al-Qur’an dan Sunnah, orang-orang yang faham dalam agama dibarokahi kehidupan mereka didunia dan di akhirat”

5. Doa Agar Anak Berbakti Kepada Orang Tua
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لِي فِي أَوْلَادِي وَلَا تَضُرَّهُمْ وَوَفِّقْهُمْ لِطَاعَتِكَ وَارْزُقْنِي بِرَّهُمْ
(Allahumma barikliy fii awladiy, wa la tadhurruhum, wa waf fiqhum li tho’atik, war zuqniy birrohum)
“Ya Allah berilah barokah untuk hamba pada anak-anak hamba, janganlah Engkau timpakan mara bahaya kepada mereka, berilah mereka taufik untuk taat kepadaMu dan karuniakanlah hamba rejeki berupa bakti mereka”.

6. Doa Agar Anak Menjadi Pintar
اَللَّهُمَّ امْلَأْ قُلُوْبَ أَوْلَادِنَا نُوْرًا وَحِكْمَةً وَأَهْلِهِمْ لِقَبُوْلِ نِعْمَةٍ وَاَصْلِحْهُمْ وَاَصْلِحْ بِهِمُ الْأُمَّةَ
(Allaahummam-la’ quluuba aulaadinaa nuuron wa hik-matan wa ahlihim liqobuuli ni’matin wa ashlih-hum wa ashlih bihimul ummah)
“Ya Allah, penuhilah hati anak-anak kami dengan cahaya dan hikmah, dan jadikan mereka hamba-hamba-Mu yang pantas menerima nikmat, dan perbaikilah diri mereka dan perbaiki pula umat ini melalui mereka.”

7. Doa Agar Anak Memiliki Pemahaman Agama Yang Benar
اَللَّهُمَّ فَقِّهْهُ فِى الدِّيْنِ وَعَلِّمْهُ التَّأْوِيْلَ
(Allahumma faqqih hu fid diini wa ‘allimhut ta’wiila)
“Ya Allah, berikanlah kefahaman baginya dalam urusan agama, dan ajarkanlah dia ta’wil (tafsir ayat-ayat al-Qur’an)" (HR.Bukhari)

8. Doa Agar Anak Sehat, Cerdas Dan Bermanfaat Ilmunya
اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ صَحِيْحًا كَامِلاً وَعَاقِلًا حَاذِقًا وَعَالِمًا عَامِلًا
(Allahummaj’alhu shohiihan kaamilan, wa ‘aqilan haadziqon, wa ‘aaliman ‘amilan)
“Ya Allah, jadikanlah ia anak yang sehat sempurna, berakal cerdas, dan berilmu lagi beramal"

9. Doa Agar Anak Diberikan Perlindungan Oleh Allah Swt
أُعِيْذُهُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
(U’iidzu hu bikalimaatillahit taammati min kulli syaithoniw wahaammatiw wamin kulli ‘ainil laammah)
“Aku memohon perlindungan baginya (sebut nama anak) dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari semua godaan setan dan binatang pengganggu serta dari pandangan mata buruk". (HR. Abu Daud 3371, dan dishahihkan al-Albani, diriwayatkan pula oleh Bukhari dan Tirmidzi)
*Doa ini adalah doa yang pernah Rosulullah gunakan untuk mendoakan cucuknya Hasan dan Husein

10. Doa Agar Anak Mendapat Keberkahan
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا فِي أَئِمَّتِنَا وَجَمَاعَتِنَا وَأَهْلِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَأَمْوَالِنَا وَفِيمَا رَزَقْتَنَا وَبَارِكْ لَنَا فِيهِمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
(Allahumma ashlih lana fi aimmatina wa jamaa’atina wa ahlina wadzurriyyatina wa amwaalina wafiimaa razaqtana wa baariklana fiihim fid dunya wal aakhiroh)
“Ya Alloh perbaikilah untuk kami di dalam imam-imam kami, jama’ah kami, keluarga kami, istri-istri kami, anak-anak turun kami, harta-harta kami dan di dalam apa-apa (rizqi) yang engkau berikan kepada kami dan berilah kami kebarokahan dalam urusan mereka di dunia dan akhirat.

Allahumma Sholli Alaa Sayyidina Muhammad Wa Aalihi Wa Shohbihi Wasallim.

SILAHKAN DI BAGIKAN/SHARE, SEMOGA BERMANFAAT.