SHALAWAT TUA SULTAN BOLQIAH💕
(Sultan Nahkoda Ragam Brunei Darussallam)
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً الرِّضَا وَارْضَ عَنْ أَصْحَابِهِ رِضَاءَ الرِّضَا
Allaahumma shalli alaa sayyidinaa Muhammadin shalaatar
-ridhaa wardha’an ash-habihir-ridhaa arridhaa.
Ya Allah limpahkan kesejahteraan atas junjungan kami Muhammad Saw,
kesejahteraan yang di ridhoi, dan di ridhoilah para sahabat-sahabat sekalian.
Keutamaan dan fadillahnya :
- Untuk menarik ruh uang agar mendatangi anda.
- Untuk perdagangan agar selalu sukses.
- Untuk mengurangi hutang atau melunaskannya.
- Untuk kewibawaan dalam diri.
- Untuk kekayaan bumi.
- Untuk pengobatan segala macam penyakit.
- Untuk kebathinan/ilmu selamat
- Mendatangkan segala macam hajat.
Riwayat Shalawat :
Pada tahun 1980 pulau batam ini sangatlah sepi dan masih termasuk
dalam gugusan pulau pulau tengah laut yang terpencil, hanya ada beberapa keluarga s
uku asli kepuluan yang bermukim di tepian laut yang kini bernama batu ampar,
termasuk kami sekeluarga yang lahir dan besar di sana,semasa itu jika tak salah umur kami masih muda sekitar 37 tahun.
Kami telah terbiasa bersama Pakcik kami dan orang orang dari kepulauan tanjung
pinang berdagang dengan menggunakan kapal kayu ke singapore, malaysia
dan brunei darussallam dan yang paling selalu kami singgahi untuk berdagang
ini ialah negara brunei darussallam, karena negara inilah yang paling kaya berlimpah
harta benda serta keramahan, semasa itu kami kesana tak
memerlukan paspor, cukup dengan bahasa melayu yang sangat kental maka kami
diterima dengan luas masuk dan berdagang di negara brunei darussallam ini,hal ini
mungkin di musababkan karena pada masa itu teritorial suku melayu sangatlah luas
sehingga dimana pun negara yang bersandikan bahasa melayu maka suku melayu
dimanapun dapat masuk dan diterima sebagai warga adat atau pewaris adat melayu,
berbeda dengan saat ini yang mana bangsa melayu walaupun satu priok nasi namun
sudah di sekat-sekat dan di batas batasi oleh kaum penjajah.
Insya Allah jika tak salah hari itu ialah hari kamis sekitar bulan maret, seperti biasa
kami berdagang di pasar negara brunei darussallam, kami berdagang pecah belah
seperti pinggan/piring dan juga gelas gelas kaca,saat sehabis sholat zhuhur di sebuah
masjid lama yang sudah terlihat sepi karena uzur dan lapuk, kami didatangi seorang
tuan guru berjubah batik melayu, setelah berbincang bincang sekedar berbasa basi
tuan guru ini mengatakan kepada kami tentang sejarah negara brunei darussallam ini,
tuan ini bernama wali cik mat kilau bin haji bolqiah,
Menurut tuan ini negara brunei ini sewaktu awal di bangun buminya beserta sultan
sultannya telah di sumpah untuk menjadi kaya raya pada awal berdirinya negara
brunei maka 27 para waliyullah berkumpul dalam suatu tempat dengan maksud hendak
membuat sumpah bumi bagi kemakmuran dan kekayaan negara brunei ini kelaknya,
27 para waliyullah itu berpencar pada 27 daerah dalam negara/kerajaan brunei darussallam
yang mana setiap waliyullah ini membaca KALIMAT SHALAWAT yang sangat tua yang
mereka sebut dengan SHOLAWAT SULTAN BOLQIAH, kalimat sholawat yang sangat
tua ini kalimatnya belum pernah di ketahui oleh siapapun saat itu selain hanya ALLAH
dan malaikat maut saja beserta 27 wali tersebut, sholawat ini menurut tuan di masjid itu
ialah bertujuan untuk menghidupkan semangat kekayaan dan kewibawaan sebuah negara
atau kerajaan atau seorang pemimpin dari bumi yang dia pijak,semacam kalimat kalimat
rayuan kasih sayang kepada bumi agar bersedia selalu memancarkan dan memberkati
kekayaan kepada si pembaca sholawat,
Manusia asal muasalnya dari tanah yang di ambil oleh malaikat maut, oleh sebab itu juga
malaikat mautlah yang di tugaskan menjemput kembali atau mencabut kembali hidup/nyawa
dari manusia itu, bumi atau tanah adalah ibu bagi manusia sebab kekayaan harta benda dan
kekuasaan manusia itu ALLAH serahkan pada bumi, musabab inilah manusia sangat perlu
menghidupkan semangat bumi dan berbaik baik serta bersayang-sayangan dengan bumi
yang mereka pijak, hal ini mereka lakukan selama 2 tahun 7 bulan lamanya dan setelah
selesai maka sholawat sultan bolqiah ini mereka diturunkan kepada
SULTAN PERTAMA YANG MEMIMPIN NEGARA BRUNEI DARUSSALLAM
yang mana sultan ini ialah nenek moyang dari sultan balqiah saat ini, insya Allah.
Menurut yang di sampaikan oleh tuan ini, sholawat tua ini wajib di amalkan oleh
semua sultan-sultan yang memimpin kelak dan saat mereka telah menikah maka
sholawat ini wajib di baca saat mereka berhubungan badan suami istri yang syah
dengan maksud agar sifat kaya dan berkah kemakmuran itu nantinya turun dan
melekat kepada bayi yang di kandung dan yang terpenting sultan sultan yang di
angkat itu wajib setiap hari mengamalkan sholawat bolqiah ini.
Si tuan yang arif dan budiman ini pun mengatakan kepada kami,apakah siap jika
dia turunkan sholawat sultan bolqiah tua ini kepada kami, awalnya melihat para
pemangku dan pengamal sholawat ini ialah orang orang yang ibadahnya sudah
sangat tinggi dan kaya raya membuat kami sebagai hamba sahaya dan orang
biasa saja tentu takut menerimanya dan kami langsung menolak, sungguh terbayang
begitu besarnya godaan bagi orang yang berlimpah harta benda dan kekayaan namun
iman dan ibadahnya kepada ALLAH masih sangat kurang dan tipis, Alhamdulillah si tuan
yang budiman ini tidak marah dan menerima jawaban kami dengan senyum yang sangat menyejuk kan hati.
Setelah pertemuan itu maka selang beberapa bulan kami selalu bertemu tuan ini di masjid
yang sama saat kami sholat zhuhur atau azhar jika kami tengah berdagang di negara brunei
darussallam, kadang tuan ini datang bersama sultan balqiah saat itu dalam sholat berjamaah
di masjid dan terkadang dia datang bersama anak anak yatim lebih dari 100 orang disana,
kami pun sempat berpikir siapakah sesungguhnya tuan yang sangat arif dan mudah senyum ini,
setiap bertemu pun kami selalu berbicara santai dan tak jarang tuan ini selalu bertanyakan keadaan
saudara sesuku melayu di daerah kepulauan kami bahkan bertanya tentang kabar negara kami yaitu
indonesia, tak lupa menjelaskan hal ikhwal mengenai agama,ibadah dan keimanan.
Suatu hari dalam perbincangan santai tuan ini mengajak kami untuk bertemu seseorang yang pertama
sekali di perturunkan dari para waliyullah brunei sholawat tua ini, orang ini bernama
NAKHODA RAGAM, karena ajakan beliau sangatlah baik maka kami pun mengikuti,
Subhanallah kami sangat terpukau saat tiba di tempat tujuan sebab tuan ini membawa kami
masuk ke istana negara brunei darussallam, pastilah tuan ini bukan orang sembarangan sebab
semua penjaga istana menganggukkan kepala dan mempersilahkan beliau dan kami masuk ke
dalam istana dengan leluasa, lalu tuan ini membawa kami ke sebuah makam yang berada dalam
lokasi istana negara brunei darussallam, pada makam itu tertulis dalam tulisan arab melayu "yang
di pertuan agung datuk sri sultan NAKHODA RAGAM di lanjutkan nama asli dari almarhum.
Si tuan menyuruh kami untuk berwudhuk dan sholat sunah 4 rakaat lalu menyuruh kami untuk
mengikuti bacaan yang beliau lantunkan, kami insya Allah dengan senang hati mengikuti semua
arahan tuan ini sebab menurut hati kami saat itu semua yang beliau anjurkan ada di sunnahkan
dalam islam, sekitar 2 jam kami mengikuti apa yang beliau baca dan setelah itu kami terjaga
karena ada satu orang yang menepuk pundak kami dan membawa kami untuk duduk di sebuah
tempat santai yang masih berada dalam lingkungan istana negara brunei darussallam, saat itu kami
sudah bertiga dan orang yang menepuk pundak kami tadi menyebut namanya sultan nakhoda ragam
dan tuan di sebelah kami itu ialah cucu dari wali brunei darussallam, maka jelaslah oleh kami bahwa
tuan arif dan bijaksana ini ialah seorang yang sholeh cucu dari wali yang mengislamkan dan turut
mendirikan negara brunei darussallam atau cucu dari guru sultan nakhoda ragam ini, rasa takut
saat itu menyeruak dalam jiwa kami namun karena kami memperbincangkan ibadah,iman dan
agama islam maka rasa takut itu musnah berganti dengan rasa ibadah dan keramahan saudara
seiman dan seagama.
Sultan nakhoda ragam ini menjelaskan kepada kami apa yang wajib dan apa yang sunnah bahwa
sunnah itu tak akan menjadi sempurna tanpa menggerakkan yang wajib beliau juga mengatakan
bahwa sholawat yang tadi kami baca adalah amalan penting bagi sultan-sultan brunei dan pembuka
berkah harta kekayaan bumi, insya Allah sebab Allah lillahi ta'ala saja selama sholawat itu masih
di ketahui dan tetap di amalkan oleh sultan-sultan berikutnya maka negara brunei darussallam
beserta sultan dan rakyatnya selalu ALLAH gelimangkan kekayaan yang barokah dan buminya
takkan pernah terjajah oleh mahkluk manusia manapun juga, dan menurut yang beliau sampaikan
di dalam sholawat ini tersebut nama asli dari malaikat maut yang mana sangat berfadillah untuk
kewibawaan pengamalnya agar setelah dia di anugerahkan ALLAH kekayaan maka dia insya
Allah tidak mudah di zalimi atau dijajah dan berfadillah juga nama asli malaikat maut dalam
sholawat tua ini untuk mencabut berbagai penyakit bathin dan penyakit zhahir.
Sholawat Bolqiah ini kalimatnya sangat pendek sekali namun sangat langka dan tidak di temukan
kalimatnya dalam ribuan sholawat manapun, sholawat ini di makrifatkan oleh seorang sufi sekitar 300
tahun sebelum baginda Nabi Muhammad SAW lahir, sholawat ini sangat sudah tua terpancar
dari jiwa dan kekaguman seorang sufi pada diri sebenar diri Nabi kita Muhammad jauh
sebelum nabi kita itu lahir, sang sufi suluk pada masa itu mendapatkan gambaran mukjizat
dan keberkahan pada tubuh Nabi Muhammad dari kitab agamanya saat itu, bersama
malaikat maut sang sufi merangkai sholawat ini maka amalkanlah dalam hidup kamu,
suatu saat kamu akan tau fadilah dan janji ALLAH yang maha pasti dalam sholawat
ini terbuktikan pada negara dan anak keturunan kami/sultan sultan berikutnya.
Setelah pertemuan saat itu kami sudah sangat jarang berdagang di negara brunei darussallam,
sebabnya ialah kami sudah mulai membuka kedai yang cukup besar di pelantaran pelabuhan
kota tanjung pinang kepulauan Riau di tambah saat itu negara indonesia sudah mulai membuat
sistem baru bagi pedagang antar negara sehingga mempersulit kami untuk dapat masuk seperti
biasanya ke negara brunei darussallam, sejak setahun setelah pertemuan itu sholawat ini baru
kami amalkan sepanjang hidup kami dan ALLAH HU AKBAR,
sungguh ALLAH itu benar benar maha besar.
Catatan lainnya ;
Sholawat ini kami dapatkan dari seorang guru dagang sekaligus guru bathin kami,
beliau insya Allah salah satu orang terkaya di pulau batam dan tanjung pinang,
berdasarkan survei sebuah Bank Swasta di sumatra, dan yang terpenting beliau
adalah seorang yang sholeh dan suluk tauhid keislamannya, kini keluarga beliau
menetap di Brunei darussallam dengan kerajaan bisnis yang masih aktif dan terus
menghasilkan di beberapa kota kota besar di sumatra.
Kami mendapatkan sholawat ini dari beliau baru 3 tahun belakangan ini dalam
suatu perjalanan umroh ke tanah suci yang tampa di duga-duga dan alhamdulillah
sejak benar benar mengamalkan sholawat ini beserta selalu bersodaqoh dan berzakat
kami sudah mulai membangun kerajaan bisnis yang alhamdulillah sudah mampu
memperkerjakan karyawan lebih dari 2000 orang di batam tampa memiliki hutang sepeser pun.
Riwayat di atas adalah salinan asli dari tulisan tangan guru dagang kami tadi
yang mencatat dan menulis pengalaman beliau mendapatkan sholawat tua
itu ke dalam sebuah buku dan kami di wariskan kertasnya saat sholawat itu kami terima,
tulisan pengalaman guru bathin kami itu dalam tulisan arab melayu/arab
gundul dan kami ubah ke dalam bahasa indonesia.
Pesan Beliau : Shalawat Tua ini boleh diberikan kepada umum setelah
101 hari beliau wafat, dan sebagai Amal Jariyah bagi guru bathin kami itu,
dan menepati janji amanah beliau, Maka setelah lebih dari101 hari beliau
wafat, lafadz Shalawat ini kami sebarkan kepada masyarakat umum yang
berguna untuk menolong sesama manusia, Insya Allah keberkahan Shalawat
tersebut dapat anda rasakan dalam kehidupan anda, Amiin.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2684101221616781&id=2607067062653531