Selasa, 03 November 2020

SHALAWAT RIDLOIYYAH SULTAN BOQIAH.

 SHALAWAT TUA SULTAN BOLQIAH💕


(Sultan Nahkoda Ragam Brunei Darussallam)


اَللَّÙ‡ُÙ…َّ صَÙ„ِّ عَÙ„َÙ‰ سَÙŠِّدِÙ†َا Ù…ُØ­َÙ…َّدٍ صَلاَØ©ً الرِّضَا Ùˆَارْضَ عَÙ†ْ Ø£َصْØ­َابِÙ‡ِ رِضَاءَ الرِّضَا


Allaahumma shalli alaa sayyidinaa Muhammadin shalaatar

-ridhaa wardha’an ash-habihir-ridhaa arridhaa.


Ya Allah limpahkan kesejahteraan atas junjungan kami Muhammad Saw, 

kesejahteraan yang di ridhoi, dan di ridhoilah para sahabat-sahabat sekalian.


Keutamaan dan fadillahnya :

- Untuk menarik ruh uang agar mendatangi anda.

- Untuk perdagangan agar selalu sukses.

- Untuk mengurangi hutang atau melunaskannya.

- Untuk kewibawaan dalam diri.

- Untuk kekayaan bumi.

- Untuk pengobatan segala macam penyakit.

- Untuk kebathinan/ilmu selamat


- Mendatangkan segala macam hajat.


Riwayat Shalawat :


Pada tahun 1980 pulau batam ini sangatlah sepi dan masih termasuk 

dalam gugusan pulau pulau tengah laut yang terpencil, hanya ada beberapa keluarga s

uku asli kepuluan yang bermukim di tepian laut yang kini bernama batu ampar, 

termasuk kami sekeluarga yang lahir dan besar di sana,semasa itu jika tak salah umur kami masih muda sekitar 37 tahun.


Kami telah terbiasa bersama Pakcik kami dan orang orang dari kepulauan tanjung

 pinang berdagang dengan menggunakan kapal kayu ke singapore, malaysia 

dan brunei darussallam dan yang paling selalu kami singgahi untuk berdagang 

ini ialah negara brunei darussallam, karena negara inilah yang paling kaya berlimpah 

harta benda serta keramahan, semasa itu kami kesana tak 

memerlukan paspor, cukup dengan bahasa melayu yang sangat kental maka kami 

diterima dengan luas masuk dan berdagang di negara brunei darussallam ini,hal ini

 mungkin di musababkan karena pada masa itu teritorial suku melayu sangatlah luas

 sehingga dimana pun negara yang bersandikan bahasa melayu maka suku melayu 

dimanapun dapat masuk dan diterima sebagai warga adat atau pewaris adat melayu, 

berbeda dengan saat ini yang mana bangsa melayu walaupun satu priok nasi namun 

sudah di sekat-sekat dan di batas batasi oleh kaum penjajah.


Insya Allah jika tak salah hari itu ialah hari kamis sekitar bulan maret, seperti biasa

 kami berdagang di pasar negara brunei darussallam, kami berdagang pecah belah 

seperti pinggan/piring dan juga gelas gelas kaca,saat sehabis sholat zhuhur di sebuah 

masjid lama yang sudah terlihat sepi karena uzur dan lapuk, kami didatangi seorang 

tuan guru berjubah batik melayu, setelah berbincang bincang sekedar berbasa basi 

tuan guru ini mengatakan kepada kami tentang sejarah negara brunei darussallam ini, 

tuan ini bernama wali cik mat kilau bin haji bolqiah,


Menurut tuan ini negara brunei ini sewaktu awal di bangun buminya beserta sultan 

sultannya telah di sumpah untuk menjadi kaya raya pada awal berdirinya negara 

brunei maka 27 para waliyullah berkumpul dalam suatu tempat dengan maksud hendak

 membuat sumpah bumi bagi kemakmuran dan kekayaan negara brunei ini kelaknya, 

27 para waliyullah itu berpencar pada 27 daerah dalam negara/kerajaan brunei darussallam

 yang mana setiap waliyullah ini membaca KALIMAT SHALAWAT yang sangat tua yang 

mereka sebut dengan SHOLAWAT SULTAN BOLQIAH, kalimat sholawat yang sangat

 tua ini kalimatnya belum pernah di ketahui oleh siapapun saat itu selain hanya ALLAH

 dan malaikat maut saja beserta 27 wali tersebut, sholawat ini menurut tuan di masjid itu

ialah bertujuan untuk menghidupkan semangat kekayaan dan kewibawaan sebuah negara 

atau kerajaan atau seorang pemimpin dari bumi yang dia pijak,semacam kalimat kalimat 

rayuan kasih sayang kepada bumi agar bersedia selalu memancarkan dan memberkati 

kekayaan kepada si pembaca sholawat,


Manusia asal muasalnya dari tanah yang di ambil oleh malaikat maut, oleh sebab itu juga

 malaikat mautlah yang di tugaskan menjemput kembali atau mencabut kembali hidup/nyawa

 dari manusia itu, bumi atau tanah adalah ibu bagi manusia sebab kekayaan harta benda dan

 kekuasaan manusia itu ALLAH serahkan pada bumi, musabab inilah manusia sangat perlu

 menghidupkan semangat bumi dan berbaik baik serta bersayang-sayangan dengan bumi 

yang mereka pijak, hal ini mereka lakukan selama 2 tahun 7 bulan lamanya dan setelah 

selesai maka sholawat sultan bolqiah ini mereka diturunkan kepada 

SULTAN PERTAMA YANG MEMIMPIN NEGARA BRUNEI DARUSSALLAM 

yang mana sultan ini ialah nenek moyang dari sultan balqiah saat ini, insya Allah.


Menurut yang di sampaikan oleh tuan ini, sholawat tua ini wajib di amalkan oleh

 semua sultan-sultan yang memimpin kelak dan saat mereka telah menikah maka 

sholawat ini wajib di baca saat mereka berhubungan badan suami istri yang syah 

dengan maksud agar sifat kaya dan berkah kemakmuran itu nantinya turun dan 

melekat kepada bayi yang di kandung dan yang terpenting sultan sultan yang di 

angkat itu wajib setiap hari mengamalkan sholawat bolqiah ini.


Si tuan yang arif dan budiman ini pun mengatakan kepada kami,apakah siap jika

 dia turunkan sholawat sultan bolqiah tua ini kepada kami, awalnya melihat para 

pemangku dan pengamal sholawat ini ialah orang orang yang ibadahnya sudah

 sangat tinggi dan kaya raya membuat kami sebagai hamba sahaya dan orang 

biasa saja tentu takut menerimanya dan kami langsung menolak, sungguh terbayang

 begitu besarnya godaan bagi orang yang berlimpah harta benda dan kekayaan namun 

iman dan ibadahnya kepada ALLAH masih sangat kurang dan tipis, Alhamdulillah si tuan 

yang budiman ini tidak marah dan menerima jawaban kami dengan senyum yang sangat menyejuk kan hati.


Setelah pertemuan itu maka selang beberapa bulan kami selalu bertemu tuan ini di masjid

 yang sama saat kami sholat zhuhur atau azhar jika kami tengah berdagang di negara brunei 

darussallam, kadang tuan ini datang bersama sultan balqiah saat itu dalam sholat berjamaah 

di masjid dan terkadang dia datang bersama anak anak yatim lebih dari 100 orang disana, 

kami pun sempat berpikir siapakah sesungguhnya tuan yang sangat arif dan mudah senyum ini, 

setiap bertemu pun kami selalu berbicara santai dan tak jarang tuan ini selalu bertanyakan keadaan 

saudara sesuku melayu di daerah kepulauan kami bahkan bertanya tentang kabar negara kami yaitu

 indonesia, tak lupa menjelaskan hal ikhwal mengenai agama,ibadah dan keimanan.


Suatu hari dalam perbincangan santai tuan ini mengajak kami untuk bertemu seseorang yang pertama 

sekali di perturunkan dari para waliyullah brunei sholawat tua ini, orang ini bernama 

NAKHODA RAGAM, karena ajakan beliau sangatlah baik maka kami pun mengikuti, 

Subhanallah kami sangat terpukau saat tiba di tempat tujuan sebab tuan ini membawa kami 

masuk ke istana negara brunei darussallam, pastilah tuan ini bukan orang sembarangan sebab 

semua penjaga istana menganggukkan kepala dan mempersilahkan beliau dan kami masuk ke

 dalam istana dengan leluasa, lalu tuan ini membawa kami ke sebuah makam yang berada dalam

 lokasi istana negara brunei darussallam, pada makam itu tertulis dalam tulisan arab melayu "yang

 di pertuan agung datuk sri sultan NAKHODA RAGAM di lanjutkan nama asli dari almarhum.


Si tuan menyuruh kami untuk berwudhuk dan sholat sunah 4 rakaat lalu menyuruh kami untuk 

mengikuti bacaan yang beliau lantunkan, kami insya Allah dengan senang hati mengikuti semua 

arahan tuan ini sebab menurut hati kami saat itu semua yang beliau anjurkan ada di sunnahkan 

dalam islam, sekitar 2 jam kami mengikuti apa yang beliau baca dan setelah itu kami terjaga

 karena ada satu orang yang menepuk pundak kami dan membawa kami untuk duduk di sebuah 

tempat santai yang masih berada dalam lingkungan istana negara brunei darussallam, saat itu kami

 sudah bertiga dan orang yang menepuk pundak kami tadi menyebut namanya sultan nakhoda ragam 

dan tuan di sebelah kami itu ialah cucu dari wali brunei darussallam, maka jelaslah oleh kami bahwa 

tuan arif dan bijaksana ini ialah seorang yang sholeh cucu dari wali yang mengislamkan dan turut

 mendirikan negara brunei darussallam atau cucu dari guru sultan nakhoda ragam ini, rasa takut 

saat itu menyeruak dalam jiwa kami namun karena kami memperbincangkan ibadah,iman dan 

agama islam maka rasa takut itu musnah berganti dengan rasa ibadah dan keramahan saudara 

seiman dan seagama.


Sultan nakhoda ragam ini menjelaskan kepada kami apa yang wajib dan apa yang sunnah bahwa 

sunnah itu tak akan menjadi sempurna tanpa menggerakkan yang wajib beliau juga mengatakan

 bahwa sholawat yang tadi kami baca adalah amalan penting bagi sultan-sultan brunei dan pembuka 

berkah harta kekayaan bumi, insya Allah sebab Allah lillahi ta'ala saja selama sholawat itu masih 

di ketahui dan tetap di amalkan oleh sultan-sultan berikutnya maka negara brunei darussallam 

beserta sultan dan rakyatnya selalu ALLAH gelimangkan kekayaan yang barokah dan buminya 

takkan pernah terjajah oleh mahkluk manusia manapun juga, dan menurut yang beliau sampaikan 

di dalam sholawat ini tersebut nama asli dari malaikat maut yang mana sangat berfadillah untuk

 kewibawaan pengamalnya agar setelah dia di anugerahkan ALLAH kekayaan maka dia insya

 Allah tidak mudah di zalimi atau dijajah dan berfadillah juga nama asli malaikat maut dalam 

sholawat tua ini untuk mencabut berbagai penyakit bathin dan penyakit zhahir.


Sholawat Bolqiah ini kalimatnya sangat pendek sekali namun sangat langka dan tidak di temukan 

kalimatnya dalam ribuan sholawat manapun, sholawat ini di makrifatkan oleh seorang sufi sekitar 300

 tahun sebelum baginda Nabi Muhammad SAW lahir, sholawat ini sangat sudah tua terpancar

 dari jiwa dan kekaguman seorang sufi pada diri sebenar diri Nabi kita Muhammad jauh 

sebelum nabi kita itu lahir, sang sufi suluk pada masa itu mendapatkan gambaran mukjizat

 dan keberkahan pada tubuh Nabi Muhammad dari kitab agamanya saat itu, bersama 

malaikat maut sang sufi merangkai sholawat ini maka amalkanlah dalam hidup kamu, 

suatu saat kamu akan tau fadilah dan janji ALLAH yang maha pasti dalam sholawat

 ini terbuktikan pada negara dan anak keturunan kami/sultan sultan berikutnya.


Setelah pertemuan saat itu kami sudah sangat jarang berdagang di negara brunei darussallam,

 sebabnya ialah kami sudah mulai membuka kedai yang cukup besar di pelantaran pelabuhan

kota tanjung pinang kepulauan Riau di tambah saat itu negara indonesia sudah mulai membuat

sistem baru bagi pedagang antar negara sehingga mempersulit kami untuk dapat masuk seperti 

biasanya ke negara brunei darussallam, sejak setahun setelah pertemuan itu sholawat ini baru

kami amalkan sepanjang hidup kami dan ALLAH HU AKBAR, 

sungguh ALLAH itu benar benar maha besar.


Catatan lainnya ;


Sholawat ini kami dapatkan dari seorang guru dagang sekaligus guru bathin kami, 

beliau insya Allah salah satu orang terkaya di pulau batam dan tanjung pinang, 

berdasarkan survei sebuah Bank Swasta di sumatra, dan yang terpenting beliau 

adalah seorang yang sholeh dan suluk tauhid keislamannya, kini keluarga beliau 

menetap di Brunei darussallam dengan kerajaan bisnis yang masih aktif dan terus

 menghasilkan di beberapa kota kota besar di sumatra.


Kami mendapatkan sholawat ini dari beliau baru 3 tahun belakangan ini dalam

 suatu perjalanan umroh ke tanah suci yang tampa di duga-duga dan alhamdulillah 

sejak benar benar mengamalkan sholawat ini beserta selalu bersodaqoh dan berzakat 

kami sudah mulai membangun kerajaan bisnis yang alhamdulillah sudah mampu 

memperkerjakan karyawan lebih dari 2000 orang di batam tampa memiliki hutang sepeser pun.


Riwayat di atas adalah salinan asli dari tulisan tangan guru dagang kami tadi

 yang mencatat dan menulis pengalaman beliau mendapatkan sholawat tua

 itu ke dalam sebuah buku dan kami di wariskan kertasnya saat sholawat itu kami terima,

 tulisan pengalaman guru bathin kami itu dalam tulisan arab melayu/arab

 gundul dan kami ubah ke dalam bahasa indonesia.


Pesan Beliau : Shalawat Tua ini boleh diberikan kepada umum setelah 

101 hari beliau wafat, dan sebagai Amal Jariyah bagi guru bathin kami itu, 

dan menepati janji amanah beliau, Maka setelah lebih dari101 hari beliau 

wafat, lafadz Shalawat ini kami sebarkan kepada masyarakat umum yang 

berguna untuk menolong sesama manusia, Insya Allah keberkahan Shalawat 

tersebut dapat anda rasakan dalam kehidupan anda, Amiin.


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2684101221616781&id=2607067062653531

Senin, 02 November 2020

KH.MAHRUS ALY DAN HIZIB HIRZUL JAUSYAN.

 KH. MAHRUS ALY - HIZB HIRZUL JAUSYAN 🔰


Diterjemahkan dari Syarah Al-Jausyan. Syeikh Mahrus ‘Aly(1907-1985) dalam pengantarnya berkata: “Saya telah diberi ijazah dari waliyullôh al-’ârif Syeikh Mushthofa di masjid jami’ Lasem Rembang” (di wilayah Jawa Tengah Indonesia).


KITAB HIZB HIRZUL JAUSYAN 🔰


بسم الله الرحمن الرحيم


Dengan Asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang


Semoga rahmat ta’zhim Allah senantiasa tercurah kepada baginda Muhammad, seorang Nabi yang Ummiyy, dan kepada keluarganya serta sahabat-sahabatnya, wa ba’du.


Ini merupakan Benteng Agung yang diberi nama “Hirzul Jausyan Al-Kabir”. Semoga Allah memberikan manfaat dengan Hizib ini kepada umat Islam, amiin.


Hizib ini memuat 1001 Nama (Allah). Diriwayatkan dari Ja’far Ash-Shadiq berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Hizib ini mengandung rahasia-rahasia agung yang tidak dapat dijangkau akal-pikiran”.


Diriwayatkan dari Amirul Mu’minin (Sayyidina Ali ibn Abu Thalib), radhiyallahu ‘anhu wa karramallahu wajhah, berkata kepada putranya Al-Hasan: “Wahai, Putraku! Bersediakah engkau bila aku memberitahumu salah satu rahasia dari rahasia-rahasia kenabian?”


Al-Hasan menjawab: “Tentu, wahai Amirul Mu’minin”.


Sayyidina Ali berkata: “Malaikat Jibril ‘alaihis salam telah turun kepada Rasulullah Saw pada perang Uhud yang diberkahi. Hari itu adalah saat yang sangat panas, Nabi Saw membawa perisai yang amat berat sehingga beliau merasa tidak mampu membawa perisai tersebut karena suhu yang sangat panas. Kemudian beliau menengadahkan kepala ke langit dan berdoa kepada Allah SWT.


Beliau bersabda: “Tatkala aku berdoa kepada Allah SWT, aku melihat pintu-pintu langit terbuka dan turunlah Jibril As dan berkata:


“Wahai Rasulullah, (Allah) Yang Maha Luhur lagi Maha Tinggi menyampaikan Salam dan memberi kekhususan kepadamu dengan penghormatan dan kemulyaan serta berfirman kepadamu:


“Aku memberimu doa yang agung, yaitu doa Al-Jausyan”.


Kemudian aku bertanya: “Wahai saudaraku, Jibril! Doa yang agung ini khusus untukku atau untuk umatku secara umum?”


Jibril Menjawab: “Ini hadiah dari Allah SWT untukmu dan untuk umatmu semuanya”.


Lalu aku bertanya: “Apakah pahala yang diberikan dari doa ini?”


Kemudian Jibril menjawab: “Tidak ada yang mengetahuinya (dengan haqq) selain Allah SWT. Barang siapa membacanya dan membawanya ketika keluar dari rumahnya pada waktu pagi atau petang, atau pada waktu yang dikehendaki, maka diberilah ia pahala amal shaleh, (juga mendapat pahala) bagaikan membaca Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur`an yang agung. Akan tetapi jika yang membacanya adalah orang yang taat kepada Allah dan kepada Rasul-Nya serta menjauhi segala syahwat dan kesenangan”.


Lalu aku bertanya (lagi): “Dan apakah Allah akan memberikan semua pahala tersebut kepada setiap orang yang membaca doa yang agung ini?”


Jibril menjawab: “Ya. Bahkan Allah akan memberikan setiap huruf yang dibacanya dengan pahala dua bidadari yang bermata lentik didalam surga yang penuh perhiasan. Ditambah lagi, sebagai janji dari Allah, ketika telah selesai membaca doanya, Allah akan membangun untuknya sebuah istana di surga, dan Allah akan memberikan pahala yang setara dengan empat Nabi; yaitu Ibrahim, Musa, Isa dan Engkau wahai Muhammad”.


Aku bertanya: “Wahai saudaraku Jibril! Pahala ini untuk orang yang membacanya atau membawanya?”


Jibril Menjawab: “Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan Haqq sebagai Nabi. Sesungguhnya (ada suatu tempat/planet) di ujung barat yang tanahnya putih, didalamnya tinggal segolongan makhluk yang senantiasa menyembah kepada Allah dan tidak mendurhakai-Nya selamanya. Mereka sampai merobek-robek kulitnya karena menangis.


Kemudian Allah mewahyukan kepada mereka: “Mengapa kalian takut dan tidak pernah berbuat durhaka sekejap mata pun”.


Mereka berkata: “Kami khawatir apabila Engkau murka kepada kami dan mengazab kami dengan api neraka”.


Nabi Saw bertanya: “Wahai saudaraku Jibril! Apakah mereka anak keturunan Adam?”


Jibril menjawab: “Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan Haqq sebagai Nabi. Mereka tidak ada yang mengetahui bahwa Allah telah menciptakan Adam dan iblis. Di tempat mereka, matahari terbit setiap 40 hari sekali. Mereka tidak makan dan tidak minum. Dan sesungguhnya Allah akan memberikan pahala yang setara dengan ibadah (yang) mereka (lakukan) kepada orang yang memiliki doa ini, jika pemilik itu adalah orang yang beriman lagi tulus-bersih dari segala cela.


Rasulullah Saw bertanya: “Wahai saudaraku Jibril! (apakah) Allah akan memberikan semua pahala ini?”


Jibril menjawab: “Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan Haqq sebagai Nabi. Sesungguhnya Allah membangun sebuah rumah di langit keempat yang dinamakan Baitul Ma’mur. Setiap hari 70.000 Malaikat memasukinya dan keluar dari rumah itu seraya tidak kembali lagi sampai hari kiamat. Dan sesungguhnya Allah telah menjadikan bagi orang yang membaca doa yang agung ini, sedangkan ia adalah orang yang beriman lagi tulus, yang setara dengan pahala orang yang beriman laki-laki dan perempuan dari golongan jin dan manusia sejak saat mereka diciptakan oleh Allah sampai hari kiamat.


Jibril menambahkan: “Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan Haqq sebagai Nabi. Sesungguhnya sebuah rumah yang bila didalamnya terdapat doa yang agung ini tidak akan terkena bencana selamanya. Dan barang siapa yang menulisnya pada kulit rusa dan mengalungkan (menempelkan) pada orang yang sakit, akan sembuh dengan izin Allah Ta’ala”.


Aku bertanya: “Wahai saudaraku Jibril! Keutamaan ini semuanya untuk orang yang memiliki doa ini?”


(Jibril menjawab): “Barang siapa membaca doa yang agung ini lalu mati, maka matinya adalah mati syahid dan dituliskan untuknya pahala 900.000 orang yang mati syahid di darat maupun di laut. (Dan jika) dibaca pada malam hari, Allah akan memberi ampunan dan memberinya segala apa yang diminta dari kebutuhan-kebutuhan dunia dan akhirat”.


Kemudian aku berkata: “Wahai saudaraku Jibril! Tambahkanlah (keterangan) kepadaku!”


Jibril menjawab: “Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan Haqq sebagai Nabi. Aku telah bertanya kepada saudaraku Malaikat Israfil tentang keutamaan doa yang agung ini. (Malaikat Israfil menjawab): “Allah Ta’ala berfirman:


“Demi keperkasaan-Ku, demi keagungan-Ku, demi kemurahan-Ku, demi kemulyaan-Ku. Barang siapa yang beriman kepada-Ku dan membenarkan Muhammad sebagai seorang Nabi dan membenarkan doa yang agung ini, Aku akan memberinya pahala yang tidak ada yang dapat menghitungnya kecuali Aku. Aku adalah Dzat yang bila Aku menghendaki sesuatu maka Aku berfirman kepadanya: Jadi, maka terjadilah. Aku adalah Dzat yang bila Aku memberikan kepada salah satu hamba-Ku, Aku memberikan kepadanya dengan tanpa takaran, tanpa timbangan, dan tanpa hitungan. Dan jika salah satu hamba-Ku membaca doa yang agung ini, maka hilanglah kesusahan lahir dan kesusahan batin dengan izin-Ku”.


Beruntunglah bagi orang yang membaca doa yang agung ini dan percaya kepada Allah dan Rasul-Nya dan percaya kepada doa yang agung ini. Dan celakalah bagi orang yang mengingkarinya lagi tidak mempercayainya dan tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.


Wahai, utusan Allah! barang siapa menulis doa ini di gelas yang terbuat dari kaca dengan kapur dan minyak misik (kesturi) kemudian membasuhnya dan memercikkan air itu ke kafan orang mati, Allah SWT akan menurunkan di dalam kuburnya 100.000 rahmat. Dan Allah akan menghilangkan dari padanya dari ketakutan kepada Malaikat Munkar dan Nakir. Dan memberikan keamanan dari siksa kubur. Dan Allah akan mengutus 70 Malaikat untuk si mayit didalam kuburnya. Setiap Malaikat membawa segenggam cahaya dan menaburkan cahaya itu kepadanya dan memberikan kabar gembira dengan surga.


Dan para Malaikat itu berkata kepadanya: “Sesungguhnya Allah Ta’ala telah memerintahkan kami untuk menemanimu di dalam kuburmu sampai hari kiamat”, dan Allah akan memberi keluasan kepadanya di dalam kuburnya sejauh mata memandang. Dan Allah akan membukakan baginya pintu ke surga serta menidurkan di dalam kuburnya bagaikan pengantin dengan pasangannya. Dan Allah Ta’ala berfirman:


“Sesungguhnya Aku merasa ‘segan’ kepada seorang hamba yang di kain kafannya ada doa ini”.


Jibril berkata: “Aku telah mendengar Allah Al-Bariy ‘Azza Wa Jalla berfirman:


“Doa ini telah tertulis pada bubungan ‘Arsy, 5.000 tahun sebelum dunia diciptakan”.


Dan barang siapa berdoa dengan doa ini maka disisi Allah tergolong orang yang syahid, baik syahid darat maupun syahid laut.


Aku bertanya: “Wahai, saudaraku Jibril! apakah termasuk kedua-duanya (syahid darat dan syahid laut)?”


Jibril menjawab: “Wahai, Muhammad! Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan Haqq sebagai Nabi. Sesungguhnya Allah Ta’ala menuliskan untuknya setara pahala 900 orang yang mati syahid baik syahid darat maupun laut”.


Jibril menambahkan: “Wahai, Muhammad! Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan Haqq sebagai Nabi. Sesunggunya bila doa ini dibaca di waktu malam, sungguh Allah Azza Wa Jalla akan menggenggam (jiwa) seseorang ketika tidurnya dan menjaganya serta memberinya segala apa yang di minta dari hajat dunia dan akhirat”.


Aku berkata: “Wahai, saudaraku Jibril! Tambahilah (keterangan) kepadaku”.


Jibril menjawab: “Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan Haqq sebagai Nabi. Sesungguhnya Aku telah bertanya kepada Allah Ta’ala tentang itu. Allah Azza Wa Jalla berfirman:


“Demi keperkasaan-Ku, demi keagungan-Ku, demi kemurahan-Ku, demi kemulyaan-Ku, dan tingginya keluhuran-Ku didalam kedudukan-Ku, dengan kekuasaan-Ku, sesungguhnya barang siapa yang beriman kepada-Ku dan percaya kepadamu dan percaya kepada doa ini dan pahalaNya, niscaya Aku akan memberinya kerajaan. Sesungguhnya Aku adalah Allah yang tidak akan berkurang perbendaharaan-Ku dan tidak akan musnah apa yang ada disisi-Ku. Walaupun Aku menjadikan surga untuk salah seorang dari hamba-Ku, tidak akan menjadi berkurang perbendaharaan-Ku”.


Dan barang siapa berdoa dengan doa ini disertai niat yang tulus lagi bersih dan tidak tercampur dengan keraguan (dibaca) pada awal dan akhir bulan Ramadhan dan pada setiap malam Jum’at, Allah Ta’ala akan memberinya pahala dengan 70.000 Malaikat di setiap penjuru langit dan 70.000 Malaikat di kota Madinah, dan (diberikan pula) 70.000 Malaikat di arah Barat. Setiap Malaikat mempunyai 20.000 kepala. Dan setiap kepala mempunyai 70.000 mulut. Dan setiap mulut mempunyai 70.000 lidah yang bertasbih kepada Allah Ta’ala dengan bahasa yang berbeda-beda. Dan menjadikan pahala mereka untuk orang yang membaca doa ini.


Wahai, Nabiyullah! Barang siapa berdoa dengan doa ini, tidak ada penghalang antara dia dengan Allah, dan tidak ada sesuatupun yang dicari (diminta) selain bahwa Allah akan memberikan kepadanya.


Wahai, Utusan Allah! Setiap hamba yang berdoa dengan doa ini, Allah akan mengutus baginya ketika keluar dari kuburnya dengan 70.000 Malaikat. Di setiap tangan Malaikat terdapat bendera dari cahaya dan (diutus pula) 70.000 pelayan laki-laki. Setiap pelayan mengendalikan kendaraan yang sangat bagus yang bagian dalamnya terbuat dari mutiara dan bagian luarnya terbuat dari batu permata hijau, dan motif hiasannya terbuat dari permata yakut merah. Di atas setiap kendaraan tersebut terdapat kubah (yang terbuat) dari cahaya. Di setiap kubah terdapat 400 pintu dengan tirai (yang terbuat) dari sutra tipis yang berkilauan. Di setiap kubah terdapat pelayan wanita yang juntaian rambutnya seharum minyak misik (kesturi). Diatas kepala setiap pelayan itu terdapat mahkota dari emas yang kemerahan. Para Malaikat itu bertasbih kepada Allah Ta’ala, dan menyucikan-Nya, dan membaca tahlil kepada-Nya. Serta menjadikan pahala tasbih mereka, penyucian mereka, dan tahlil mereka untuk hamba yang beriman yang membaca serta berdoa dengan doa ini.


Setelah itu diutus pula 70.000 Malaikat dan setiap Malaikat membawa gelas piala yang terbuat dari mutiara putih. Di dalamnya terdapat empat jenis minuman, yaitu minuman dari air, minuman dari arak, minuman dari susu, dan minuman dari madu. Di setiap tutupnya terdapat sapu tangan yang bertuliskan:


لا اله إلاّ الله لا شريك له


Lâ ilâha illallâh wahdahu lâ syarîka lah (Tiada Tuhan selain Allah yang sendirian tak ada sekutu bagi-Nya):


Dan di bawahnya terdapat cincin/materai sebagai hadiah dari Allah Al-Bariy kepada Fulan Bin Fulan yang senantiasa tekun dan teratur membaca doa ini. Dan pembaca doa ini berkedudukan di pelataran hari kiyamat. sampai-sampai seluruh makhluk memperhatikannya dan bertanya-tanya: “Nabi siapa ini?”


Sedangkan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan dan pembantu-pembantu yang berkendaraan sangat bagus serta para Malaikat mengelilingi dari depan dan belakangnya, mereka mengiring (mengawal) sampai dibawah ‘Arsy. Kemudian ada seruan dari arah (Allah) Ar-Rahman:


“Wahai, hamba-Ku! Masuklah ke surga dengan tanpa hisab!”


Wahai, Utusan Allah! Siapapun hamba yang berdoa dengan doa ini Malaikat menjadi kelelahan dalam mencatat kebaikannya”.


Aku bertanya: “Wahai, saudaraku Jibril! Balasan apa yang diberikan kepada orang yang berdoa dengan doa ini di awal dan akhir Ramadhan sebanyak tiga kali?”


Jibril menjawab: “Wahai, Muhammad! Sungguh Allah telah mengharamkan jasadnya tersentuh api neraka. Dan barang siapa berdoa dengan doa ini maka sesungguhnya baginya disisi Allah ketentuan dan kedudukan yang mulya. Dan barang siapa berdoa dengan doa ini, Allah mewakilkan Malaikat untuk menjaganya dari perbuatan maksiat, dan bertasbih kepada Allah, dan mengkuduskannya, dan menjaganya dari segala marabahaya. Dan membukakan baginya pintu-pintu surga yang tembus dengan pintu-pintu neraka. Dan selama ia hidup maka ia berada dalam perlindungan Allah Ta’ala, dan ketika wafatnya maka sungguh telah disediakan baginya apa-apa yang (dahulu) telah Kami tentukan kepadanya”.


Nabi Saw bersabda: “Berilah himbauan padaku tentang doa ini!”


Kemudian Jibril menjawab: “Takutlah kepada Allah… takutlah kepada Allah… Janganlah engkau mengajarkan doa ini kecuali kepada orang-orang yang beriman”.


Al-Husain ibn Ali ibn Abu Thalib karramallahu wajhah berkata: “Baginda Rasulullah mewasiatkan kepadaku untuk mengagungkan doa ini dan menjaganya.”


Kemudian Ali karramallahu wajhah wa radhiyallahu ‘anh berkata tentang hal ini: “Ada beberapa cerita tentang doa ini yang mengisahkan kecepatan terkabulnya permintaan. Dan doa ini memuat 1001 Nama yang telah dijadikan oleh Allah Ta’ala sebagai Perisai dan Pengaman bagi orang yang berdoa dengan doa ini dari perkara dunia dan akhirat, juga (doa ini adalah) obat”.


Nabi Saw bersabda: “Wahai, Ali! Ajarilah keluargamu dan teman-temanmu dan doronglah mereka (agar berdoa) dengan doa ini dan jadikanlah perantaraan kepada Allah Ta’ala dengan Nama-nama-Nya dan mengenal terhadap nikmat-nikmat-Nya, dan haramkan atas mereka jika mengajarkan doa itu kepada orang musyrik. Karena sesungguhnya tidak ada hajat yang diminta kepada Allah selain bahwa Allah akan memberikan kepadanya dan menjaganya dari apa-apa yang ditakutinya”.


Nabi Saw bersabda: “Wahai, Ali! Saudaraku Jibril telah memberitahukan kepadaku tentang keutamaan doa ini, bahwa tidak ada yang mengetahui keutamaannya (dengan Haqq) selain Allah Ta’ala sendiri. Dan doa ini mengandung banyak khasiyat, sehingga kami meringkas penjelasannya karena khawatir memanjang-lebarkan. Maka, wahai orang yang memiliki hizib yang agung dan doa yang mustajab ini, berlaku atasmu bila engkau membacanya, (bahwa) walaupun setiap hari sekali, atau setiap Jum’at sekali, walaupun sekali tiap bulan, walaupun setiap tahun hanya sekali, dan sekalipun selama hidupmu hanya sekali: Jagalah dengan seksama. Karena sesungguhnya doa ini bermanfaat bagi orang yang membawanya atau membacanya dimanapun tempat yang dikehendakinya. Aku akan menuturkan kepadamu beberapa faedahnya ketika engkau membawanya dalam keadaan suci yang sempurna dan dengan niat yang tulus (bersih) dari keraguan. Karena sesungguhnya niat itu bermanfaat bagi yang memilikinya, sedangkan ikhlas lebih bermanfaat.


Doa ini bermanfaat untuk menguatkan rasa cinta-kasih, agar memudahkan dalam penerimaan sesuatu, untuk mengalahkan argumentasi lawan, untuk menghadapi hakim dan pemerintah, para sultan/pemimpin, para akuntan, untuk menghadapi musuh, untuk (keamanan) perjalanan siang dan malam, untuk menghindari sabetan pedang, tombak dan panah, untuk penyakit mata dan pandangan kabur, untuk membatalkan sihir, untuk melepaskan orang yang diikat, untuk melepaskan tawanan, dan melepaskan orang yang dipenjara. (Dan faedahnya lagi bagi) yang membaca doa ini dan membawanya akan dibebaskan dengan izin Allah Ta’ala. Juga untuk menghadapi ular kecil, kalajengking, ular besar, untuk menghindari anak panah, untuk menolak segala alat dari besi, untuk mendatangkan hajat, untuk orang hamil agar mudah melahirkan, untuk pengantin agar berseri-seri, untuk mencegah peluru, (dengan syarat) ketika membawanya dalam keadaan suci dan dengan niat yang tulus (bersih) dari keraguan.


Maka, wahai orang yang memiliki Hizib ini, pertahankanlah kesungguhanmu dan jagalah doa ini, maka Allah akan menjagamu jika engkau menjaganya. Dan sungguh telah lepas dari tanggunganku kepada tanggunganmu dan aku berkata: “Cukuplah Allah bagi kami, Sebaik-baik Wakil, dan cukuplah Dia bagiku, dan kepada-Nyalah aku berserah diri”.


Doa ini telah dituturkan dan dibaca penjelasannya dengan memuji Allah SWT. Telah selesai penjelasan Hizib yang diberkahi ini yang dinamakan dengan “Hirzul Jawsyan”.